15. Sandiwara dan Cinta

3.2K 127 8
                                    

Happy Reading;)
Semoga suka dengan part ini.
Jangan lupa vote dan coment!

~~~

15. Sandiwara dan Cinta

Mungkin malam ini Charumitra akan tidur di dalam penjara. Hukuman dari Chandragupta baginya tidaklah main-main. Tetapi meskipun kini ia telah di hukum, tapi baginya ini bukanlah akhir dari segalanya. Charumitra akan tetap membalaskan amarahnya pada Dharma. Lagi-lagi gadis itu yang menjadi sasaran atas hukuman baginya.

"Kau telah melakukan kesalahan padaku, Bindu. Dan kau Dharma, karena mu juga aku harus bermalam di dalam penjara dengan keadaan diriku sedang hamil. Setelah aku keluar dari penjara ini, aku tidak akan tinggal diam saja. Aku akan membalas semuanya padamu, Dharma. Kau akan merasakan apa yang tengah aku rasakan saat ini," gumam Charumitra.

Beberapa detik kemudian, seorang pelayan wanita datang ke dalam sel penjara. Dia masuk ke dalam ruangan penjara yang di dalamnya Charumitra berada saat ini. Pelayan itu menyodorkan nampan berisi makanan untuk Charumitra dengan penuh hormat.

"Ini makananmu, Tuan Putri."

Charumitra menatap pelayan itu lalu melihat ke arah makanan yang dia bawa. Kekesalannya semakin bertambah sehingga membuatnya langsung melempar nampan itu dengan begitu kasar. Suara dentuman dari nampan itu terdengar cukup keras.

"Apa ini?! Kau memberikan aku makanan yang tidak layak untukku! Kau pikir aku ini hewan yang bisa di berikan makanan seperti itu?!" ujar Charumitra pada pelayan itu. "Sekarang cepat kau pergi dan beritahu Bindusara jika aku tidak ingin memakan makan seperti tahanan yang lainnya! Katakan padanya juga, jika dia menyayangi anak yang aku kandung ini, dia harus datang dan menyuapi diriku!"

"CEPAT PERGI!!"

"Baik Tuan Putri."

Pelayan itu mengangguk lalu bergegas pergi dari sana. Sementara, Charumitra semakin kesal karena pelayan itu memberikan makanan yang tidak biasa dia makan. "Arrghhh!! Lihat saja nanti, aku akan pastikan Bindusara yang akan membawaku keluar dari penjara ini. Aku tidak akan membiarkan Dharma bersenang-senang disaat diriku seperti ini."

*****

Saat ini Bindusara berjalan mondar-mandir di dalam ruangan kamarnya. Tentu saja dia tengah menunggu Dharma. Gadis itu harus menjelaskan kenapa dia tidak bercerita jika Charumitra memintanya untuk berjanji. Tak lama kemudian, Dharma akhirnya datang ke ruangan kamar Bindusara.

"Dharma akhirnya kau datang."

"Pangeran, ada apa? Kenapa kau memintaku untuk kemari?" tanya Dharma.

"Kenapa kau lakukan ini, Dharma? Kenapa kau menyembunyikan jika Charumitra memintamu untuk berjanji? Kenapa?" Bindusara malah bertanya balik kepada Dharma. Kali ini Dharma merasa bingung untuk menjawab pertanyaan Bindusara.

"Pangeran aku.."

"Katakan kepadaku, Dharma!"

"Mana mungkin aku mengatakan hal itu padamu sebelumnya, Pangeran? Jika aku mengatakannya, hubunganmu dengan Charumitra akan semakin memburuk. Dan aku tidak ingin hal itu terjadi. Maafkan aku karena telah menyembunyikan hal ini darimu, Pangeran. Aku hanya ingin yang terbaik bagi kita dan bagi Charumitra juga," jawab Dharma dengan sejujurnya.

BINDUSARADHARMA [Completed✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang