Chapter 52

4.6K 196 1
                                    

"My Lady," ucap Alfred sebaik sahaja Umairah keluar daripada pejabat King Henry itu. Alfred mencari kelibat Adam di belakang Umairah.

"He's not coming, Alfred."

Alfred terkedu. Dia dapat melihat air mata di pipi Umairah itu.

Umairah terus berjalan menuju pintu keluar istana itu.

Alfred terus mengejar Umairah yang berjalan agak perlahan dengan menggunakan tongkatnya.

"My lady, where do you want to go? May I escort you?" pelawa Alfred.

Umairah senyum. "There is no need, Alfred. I'll ask Princess Laura to fetch me," kata Umairah, lembut.

Alfred terus menggelengkan kepalanya. "Let me call someone to bring you to The Villa," kata Alfred.

"It's okay, Alfred. I can manage," kata Umairah.

"No, my lady. I can't let you go without anyone accompany you," kata Alfred.

Umairah pandang Alfred. "I'm safe in the palace, Alfred. There is people. No one would dare to harm me," kata Umairah.

Alfred teragak-agak untuk melepaskan Umairah pergi berseorangan.

"Myra!" panggil satu suara.

Alfred dan Umairah segera berkalih memandang ke arah suara itu. Alfred segera menundukkan hormat kepada Puteri Elizabeth itu.

"Your Royal highness," ucap Alfred.

Umairah turut menundukkan badannya, hormat kepada Puteri Elizabeth itu.

Puteri itu terus memeluk lengan Umairah. "What are you doing here, Myra? Saya ingat awak takkan datang ke Belgium lagi," kata Puteri Elizabeth yang fasih berbahasa Melayu. Puteri Elizabeth fasih berbahasa 7 bahasa iaitu bahasa Inggeris, belanda, perancis, mandarin, melayu, sepanyol dan german.

Umairah senyum. "Kenapa cakap macam tu? Belgium adalah negara kelahiran ibu saya. Jadi, kenapa pula saya taknak datang ke sini lagi?" soal Umairah.

Puteri Elizabeth memandang Umairah. "Myra tak serik ke?"

Umairah usap kepala Puteri Elizabeth. "Untuk apa saya serik, Beth?"

"Well, after what happen, I think you will be afraid," kata Puteri Elizabeth.

Umairah senyum. Dia tidak membalas kata-kata Puteri Elizabeth itu.

Puteri Elizabeth senyum apabila melihat Umairah tidak membalas kata-katanya. Kemudian, dia berkalih memandang Alfred yang ada di sebelah Umairah.

"Alfred, you can go. Let me bring Myra to the Villa. She is safe with me," kata Puteri Elizabeth.

"But, your royal highness,"

Puteri Elizabeth pandang Alfred sambil menggeleng. "Just let me, Alfred. Mike tak kisah kalau saya yang bawa Myra. Lagipun, you have to wait for Mike," kata Puteri Elizabeth.

"At your command, your royal highness," balas Alfred, akur dengan arahan Puteri Elizabeth itu.

Puteri Elizabeth mengangguk. Dia terus memeluk lengan Umairah. "Temankan saya, Myra. Kita ke Rumah Hijau Diraja."

Umairah mengangguk. Dia tahu Puteri Elizabeth mempunyai sesuatu untuk diperkatakan kepadanya.

"Alfred, tell Mike that I bring Myra to Belgium Royal Greenhouse," kata Puteri Elizabeth.

"Kenapa beritahu Kael?" soal Umairah.

"Well, just wait, Myra," kata Puteri Elizabeth sambil tersenyum nakal.

Pengorbanan Untuk AwakWhere stories live. Discover now