"Ya! Hyung aku bukan bayi! Aku sudah dewasa tau!" balas Jungkook kesal. Hana tertawa melihat tingkah laku Jimin dan Jungkook.
Mereka telah selesai makan bersama. Hana pun berpamitan pada mereka.
"Terima kasih atas makananya" ucap Hana
"Sama-sama Hana" ucap mereka
"Nunaa, kapan-kapan ayo kita jalan bersama" ucap Jungkook
"Eoh kau tidak mengajakku?" timpal Jimin.
"Tidak, aku bosan Jalan denganmu, lebih seru kalau jalan dengan Hana nunna, Apalagi kalo berdua" jelas Jungkook. Hana yang mendengar ucupan Jungkook pipinya mulai memerah. Sementara Jimin, dia cemberut karena perkataan Jungkook.
"Wahh, maknae kita sudah pintar menggoda wanita, hmm" Sindir Jin.
Mendengar sindiran Jin, Jungkook berkata "apa kau cemburu karena mengajak Hana nunaa"
"Tidakk!"
"Sudahlah mengaku saja hyung, kau cemburukan?" ejek Jungkook
"Tidakk!!" teriak Jin
"Sudah-sudah kenapa kalian jadi bertengkar. Aku pamit pulang ya" lerai Hana
"Tunggu dulu, biarkan salah satu diantara kami mengantarkanmu. Tidak baik wanita pulang sendirian, apalagi ini sudah malam" kata Yoongi
"Tidak usah repot-repot oppa, aku bisa pulang sendiri oppa." jelas Hana
"Tidak bisa Hana, kau akan diantarkan Jin hyung, benarkan hyung? Dan tidak ada penolakan" jelas Yoongi. Yoongi orangnya tidak suka dibantah dan keras kepala.
"Iya Hana, biar aku antar" timpal Jin.
"Baiklah, jika kalian memaksa" ujar Hana pasrah.
Hana dan Jin sudah berada di jalan menuju ke rumah Hana, suana diantara mereka sangat canggung.
"Ekhm, boleh aku nyalakan radionya oppa?" tanya Hana untuk mengurangi kecanggungan diantara mereka.
"Silahkan" balas Hana. Hana menyalakan radionya dan terdengar lagu love scenario Ikon. Mendengar lagu itu, Hana ikut bernyanyi dengan suara kecil.
"Ohh, rupanya kau Ikonic ya" kata Jin.
"Bukan oppa, aku tidak terlalu suka dengan boyband. Aku suka dengan oppa-oppa yang ada di drakor" jelas Hana.
"Kenapa kau tidak terlalu suka dengan boyband?" tanya Jin
"Entahlah, aku lebih suka mendengar lagunya saja" balas Hana.
"Kalau begitu siapa aktor yang kau sukai" tanya Jin lagi.
"Banyak. Lee Min Hoo, Park Hyunsik, Kim Wobin, dan masih banyak lagi. Mereka semua itu sangat tampan, andai aku bisa bertemu dengan mereka oppa" cerocos Hana.
"Apa kau tidak sadar, disampingmu juga tampan" timpal Jin dan Hana menatap horor pada Jin
"Apa kau selalu se-pd ini oppa?" tanya Hana malas.
"Iya, aku kan worldwide Handsome harus percaya diri" kata Jin dengan Bangga.
"Tapi, jika kau wideworld Handsome. Mengapa Taehyung yang mendapat gelar pria tertampan di dunia?" tanya Hana dengan wajah mengejek. Jin langsung diam.
"Hahaha, aku bercanda oppa, ya kau memang tampan" tawa Hana. Suasana diantara mereka tidak secanggung tadi, mereka banyak berbincang-bincang.
Mereka sudah sampai. Hana keluar dari mobil, "terima kasih, sudah mengantarkanku oppa" kata Hana
"Sama-sama, aku pamit ya" balas Jin.
"Hati-hati oppa" kata Hana.
Jin sudah sampai di dorm
"Aku pulang" kata Jin yang tersenyum
"Wahh, hyung kenapa kau senyum-senyum seperti itu?" tanya Hoseok
"Tidak apa apa, ingin senyum saja" timpal Jin yang masih tersenyum.
"Pasti karena Hana nuna kan, hyung? Kau menyukainya" tanya Jungkook
"Entahlah, mungkin saja itu benar" balas Jin
"Akhirnya setelah sekian lama, aku melihat hyungku dekat dengan wanita" ucap Hoseok mendramatisir
"Ya! Kau pikir aku apa?" pekik Jin.
"Habisnya, aku tidak pernah melihat kau menyukai wanita atau dengan wanita, palingan kau dekatnya dengan koordi nuna" gumam Hoseok.
"Aku masih bisa dengar Hobie-ah" kata Jin kesal
"Miane, hyung" cengir Hoseok sambil mengankat kedua jarinya.
Jin menghiraukan Hoseok, " kemana yang lain?" tanya Jin.
"Mereka sudah tidur hyung" balas Jungkook.
Jin mengangguk, "baiklah aku ke kamar dulu, kalian cepatlah tidur. Besok kita ada jadwal, jangan sampai terlambat, apalagi kau Kookie. Kau tidur susah dibangungkanya" tutur Jin
"Iya hyung" jawab mereka.
################
Hai guys....
Part ini banyak bagian Jin sama Hana
Happy reading guys
Jangan lupa vote and comment
See you next part 😘✋✋
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Love Story [Kim Seokjin/Jin Bts] [End]
Fanfictiont-tolong..." "to..long..." Dengan mengumpulkan keberaniannya Hana menghampiri suara tersebut. Dan saat hampir sampai ternyata itu seorang laki-laki yang merintih kesakitan, laki-laki itu duduk bersandar di ruko yang sudah tutup. Hana menghampiri lak...