Idol Love Story [Kim Seokjin/Jin Bts] [End]

48

Hai hai balik lagi dengan author

Siapa yang udah lihat comebacknya bangtan?

Author udah liat pengen nangis anjirrr, ambyar gara-gara mereka.

Maaf upnya kemaleman :v

Happy reading

Seperti biasa tinggalkan jejak

Jangan lupa vote dan commentnya digas polll okeee

Sayang readers

##################################

"Hmm… padahal sudah ku peringatkan untuk tidak terlalu dekat dengan Nara tapi masih saja" ucap datar seseorang dari belakang Hani membuat Hani seketika menoleh kebelakng.

"Akh, kau mengagetkanku Suga-ssi" ucap Hani mengusap dadanya.

"Ah, maaf mengagetkanmu" ucap Yoongi tersenyum tipis.

"Sedang apa kau di sini bukankah latihan sudah selesai?" Tanya Hani.

"Aku ingin mengambil chargerku yang tertinggal. Dan kau?"

"Aku… aku baru saja bertemu dengan Sejin oppa" ucap Hani salah tingkah.

Yoongi tiba-tiba saja berjalan mendekat kearah Hani dengan tatapan sulit diartikan membuat Hani menjadi kikuk.

"A-apa yang k-kau lakukan?" Ucap Hani gagap berjalan mundur hingga menabrak tembok sementara Yoongi semakin berjalan mendekat.

"Kau sangat mirip dengannya, ah bukan atau kau memang benar-benar dia" ucap Yoongi menundukkan sedikit badannya hingga tersisa sedikit jarak dengan Hani.

"A-apa maksudmu?" Hani mengerjapkan matanya heran.

"Aku tak tau apa tujuanmu tapi sepertinya itu baik" Yoongi menjauhkan tubuhnya membuat Hani sedikit bernafas lega.

"Apa yang sebenarnya kau bicarakan??" Hani sedikit takut akan identitasnya terbongkar.

"Jika kau merasa kesulitan, kau bisa minta tolong padaku" bisik Yoongi menepuk pundak Hani mengabaikan pertanyaan Hani.

"Ah, dan satu lagi kau jangan terlalu formal padaku, panggil aku oppa" ucap Yoongi meninggalkan Hani yang masih berdiri bingung menatap Yoongi kian menjauh.

"Apa itu artinya dia mengenali diriku sebenarnya?" Gumamnya.

"Tapi siapa yang memberitahunya? Bang pd tidak mungkin memberitahunya kan"

.

.

.

.

.

.

.

Keesokan harinya, Hani sudah berada di depan dorm Bangtan untuk menjalankan tugas pertamnya yaitu memyiapkan semuanya dan memantau semua berjalan baik. Dorm Bangtan berada di kawasan apartement elite hannam yang hanya dihuni oleh orang-orang penting seperti pejabat atau artis sehingga keamanannya sangt terjamin. Dan sebenarnya Hani alias Hana juga memiliki sebuah apartement namun dia sudah lama tidak tinggal disana semenjak memutuskan untuk mandiri dan tinggal di rumah sederhannya.

Ting… tong…

Hani menekan bel berkali-kali namun tidak ada respon apa pun.

"Kenapa tidak ada yang membukakan pintu? Apa mereka masih tidur tapi ini sudah pagi" guman Hani melihat kearah jamnya.