Seminggu kemudian BTS telah menyelesaikan syuting iklan. Namun, hubungan BTS dengan Hana tidak berakhir terutama dengan Jin.
Sejak kejadian itu hubungan mereka membaik, mereka sering chatting dan pergi bersama saat ada waktu luang. Seperti saat ini mereka berada di sungai Han.
"Tumben kau ingin bertemu denganku di sini?" tanya Jin.
"Emm, hanya ingin saja oppa" jawab Hana dengan raut tidak seceria biasanya, Jin yang melihat raut Hana menjadi bingung.
"Apa kau sedang ada masalah? Biasanya orang ke sungai Han untuk melupakan masalah" tutur Jin.
Hana hanya menghelah nafas.
"Iya, oppa. Aku sedang ada masalah dengan Sinhyuk oppa" jawab Hana yang mulai berkaca-kaca."Masalahnya apa?" tanya Jin.
"Akhir-akhir ini Sinhyuk oppa sulit untuk dihubungi, saat aku menghubunginya, dia selalu bilang sibuk. Saat kita bertemu Sinhyuk oppa selala sibuk dengan ponselnya dan mengabaikan diriku. Aku takut dipunya wanita lain, oppa... Hiks... Hiks..." jawab Hana mulai menangis.
Jin merasa sakit melihat Hana menangis, Jin pun merengkuh Hana ke dalam pelekukannya dan saat itu juga Hana menangis Hebat.
"Aku takut.... Hiks... Hikss... Op-ppa"
"Bagaimana jika dia punya wanita lain oppa hiks... Hikss.."
"Aku harus bagaimanaaa?" racau Hana menangis dalam pelukan Jin.
"Sstttt... Kau jangan berpikir macam-macam" tutur Jin lembut sambil mengusap kepala Hana lembut.
"Mungkin Sinhyuk sedang sibuk sehingga dia jarang menghubungimu" kata Jin.
Hana hanya menangis diam dipelukan Jin.
"Jika kau masih ingin menangis, menangislah. Aku akan selalu ada untukmu" kata Jin.
Takkan ku biarkan kai menangis lagi Hana, jika benar si brengsek itu menduakanmu. Aku orang pertama yang akan memukulnya.
-
-
-
-
Beberapa saat menit kemudian Hana telah berhenti menangis dan melepas pelukan Jin.
"Terima kasih, oppa karena sudah mau mendengarkan ceritaku" kata Hana ada Jin.
"Tidak masalah yang penting kau tidak sedih lagi. Dan jika kau terus menangis wajahmu semakin jelek" ucap Jin tertawa.
"Yak oppa" teriak Hana cemberut sambil memukul lengan Jin.
"Baiklah maafkan aku. Sebagai perminta maafku, kau traktir ayam dan soju" ucap Jin.
"Ayooo" ucap Hana semangat medengar kata Jin.
-
-
-
-
-
Saat ini mereka ada di kedai ayam yang dekat sungai Han. Tidak lupa dengan Jin memakai masker dan topi sebagai penyamaran.
"Mau pesan apa?" kata Bibi kedai ayam.
"Pesan 2 porsi ayam dan 2 soju, bi" kata Hana.
"Oh baiklah. Emm, apa kalian sepasang kekasih?" tanya bibi kedai. Jin yang mendengar kaget dan Hana hanya tertawa.
"Ah, tidak bi. Kami hanya teman" ucap Hana tertawa dan Jin hanya tersenyum masam dibalik masker.
"Oh maafkan aku, padahal kalian terlihat serasi. Dan apakah temanmu itu idol?" tanya bibi kedai. Jin terkejut untuk kedua kalinya.
"Oh-h bukan bi, dia bahkan tidak cocok jadi idol bi, mungkin karna dia memakai masker dan topi jadi mirip dengan idol" ucap Hana dengan tawa canggung.
"Yasudah, aku siapkan pesanan kalian dulu" kata bibi kedai langsung pergi ke dapur menyiapkan pesanan. Sementara Jin bernapas lega karena tidak ketahuan dan langsung menatap tajam ke Hana.
"Apa kau bilang tadi? Tidak cocok jadi idol?" ucap tajam Jin.
Mendengar perkataan Jin, Hana hanya cengengesan.
"Aku harus bagaimana oppa, kalau aku bilang kau idol tambah bahaya kan. Jadi aku bilang begitu" ucap Hana.
"Tapi tidak gitu juga, aku ini worldwide handsome" ucap Jin percaya diri.
"Ya ya ya, terserah" kata Hana mendengus.
-
####################
Hai hai gue balikkk
Dah lama gk updet wkwk
Oke happy reading
Jgn lupa vote and comment.
See you next part bye bye ✋✋😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Love Story [Kim Seokjin/Jin Bts] [End]
Fanfictiont-tolong..." "to..long..." Dengan mengumpulkan keberaniannya Hana menghampiri suara tersebut. Dan saat hampir sampai ternyata itu seorang laki-laki yang merintih kesakitan, laki-laki itu duduk bersandar di ruko yang sudah tutup. Hana menghampiri lak...