30

3.9K 246 11
                                    

Hai hai 12k yeayyyyy

Jangan lupa vote and comment

Happy reading

###################################

Hana yang merasa penasaran pun membuka isi kotaknya dan seketika Hana melemparkan kotak itu dan tubuhnya bergetar hebat

Isi kotak tersebut adalah boneka barbie yang anggota tubuhnya terpisah-pisah dengan bercak darah di sekujur tubuh boneka tersebut dan tidak lupa dengan kepala boneka yang tertancap paku besar berkarat. Dan terdapat selembar kertas yang bertuliskan

JAUHII KIM SEOKJIN JIKA KAU TIDAK INGIN BERNASIB SAMA DENGAN BONEKA TERSEBUT!!!!!

Yang ditulis menggunakan darah.

"S-siapa y-yang m-melakukan ini" ucap Hana yang masih bergetar ketakutan. Seumur hidupnya baru kali ini dia mendapatkan teror semengerikan ini.

Kring... kring...

Terdengar dering ponsel Hana menandakan ada orang yang menelponnya.

"H-halo"

.

.

.

.

Citi Field, Chicago.

Hari terakhir konser di stadion Citi field, Chicago. Bangtan saat ini berada di ruangan khusus yang di sediakan oleh panitia konser. Beberapa member sedang bersantai dan ada juga yang sarapan sekaligus makan siang sambil menunggu waktunya rehersal.

Seperti Jin yang saat ini sedang duduk bersantai sambil memainkan game mobile di ponselnya. Tidak berselang beberapa lama Jin memenangkan game tersebut dan tiba-tiba Jin teringat dengan Hana, Jin merindukan kekasihnya itu yang sudah lama tidak bertemu.

Ingin rasanya Jin kembali ke korea dan memeluk tubuh hangat Hana tapi untuk sekarang tidak memungkinkan Bangtan untuk kembali mengingat jadwal mereka yang sangat padat. Dan juga Jin tidak ingin mengecewakan army nya mengingat selama ini army yang selalu ada disampingnya dan juga keenam member lainnya sampai dititik ini.

Jin pun berinisiatif untuk menelpon Hana untuk mengurangi kerinduannya.

"Mau kemana hyung?" Tanya Namjoon melihat hyung tertuanya keluar dari ruangan.

"Aku ingin menelpon Hana" ucap Jin lalu diangguki oleh Namjoon mengerti.

"Jangan terlalu lama hyung sebentar lagi kita akan rehersal" ucap Namjoon mengingatkan Jin.

"Iya, nanti aku akan menyusul" balas Jin lalu pergi mencari tempat yang sepi untuk menelpon Hana.

"Salam untuk Hana, hyung" ucap Namjoon dari kejauhan dan dibalas acungan Jempol.

"Pasti di sana sudah malam" gumam jin yang sudah berada di tempat venue yang tidak jauh dari panggung. Jin duduk di salah satu tempat duduk di venue tersebut yang terlihat sangat sepi.

Tut... tut... tut...

"H-halo" ucap Hana yang sudah tersambung.

"Halo Hana, kenapa suaramu terdengar ketakutan? Kamu tidak apa-apa kan" balas Jin khawatir.

.

.

.
Rumah Hana,

"Halo Hana, kenapa suaramu terdengar ketakutan? Kamu tidak apa-apa kan"

Hana yang mendengar suara kekasihnya itu merasa lega. Setidaknya Hana mulai tenang karena Jin menelponnya membuat Hana sedikit merasa tenang.

"A-aku tidak apa-apa oppa, tadi ada tikus di dapur dan aku ketakutan melihatnya" bohong Hana mencoba untuk tidak membuat Jin tidak khawatir.

Idol Love Story [Kim Seokjin/Jin Bts] [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang