31

3.7K 230 9
                                    

Annyeong readers,

Seharusnya aku publish minggu lalu ternyata belum selesai :v

Oke, happy reading guys

Jangan lupa vote dan comment

Sempatkan untuk mengeklik pojok kiri bawah guys.

Hargai karya orang lain karena ngetik sambil mikir itu susah :)

love you readers

##################################

Tiga hari berlalu semenjak ancaman itu Hana tetap melakukan aktivitasnya sehari-hari meski dalam benaknya Hana masih merasa takut. Karena bagaimana pun Hana memiliki tanggung jawab atas pekerjaannya sekarang.

Seperti saat ini Hana sedang berkutat dengan berkas-berkas yang menumpuk di mejanya. Sudah lima jam lebih Hana duduk di kursinya dengan mata menatap lurus kearah layar komputer sesekali melihat kearah berkas yang dia kerjakan.

"Akh, leherku rasanya ingin patah saja" keluh Hana sambil memijat leher belakangnya mencoba untuk menghilangkan rasa pegal di lehernya.

"Kurang tiga berkas lagi" Hana menarik nafas panjang lalu menghembuskannya pelan saat melihat sisa berkas yang ada disampingnya. Sepertinya hari ini adalah hari Hana yang paling melelahkan. Tapi itu sedikit lebih baik karena Hana bisa sejenak melupakan ancaman yang dia dapat.

"Semangat Hana tinggal tiga berkas lagi, fighting" gumamnya mencoba untuk memberi semangat pada dirinya sendiri.

Tidak terasa satu jam berlalu dan Hana sudah menyelesaikan semua berkasnya. Hana melihat kearah jam yang berada di samping mejanya ternyata sudah waktunya istirahat. Hana bangkit dari tempat duduk lalu melakukan perenggangan sedikit agar ototnya tidak tegang. Setelah itu Hana menghampiri Sora yang berada tidaj jauh dari tempatnya.

"Sora-ya, ayo ke kantin" ajak Hana menarik tangan Sora agar bangun dari tempat duduknya. Sora dengan pasrah bangkit dari kursi dengan muka kusut.

"Kenapa dengan mukamu Sora-ya? Kusut sekali" kekeh Hana sambil menggandeng Sora menuju kantin.

"Kim sajangnim tega sekali padaku, berkas yang ku kerjakan dari lima berkas yang tidak revisi hanya satu" keluh Sora dengan bibir mengerucut sementara Hana hanya terkekeh.

"Dan setelah istirahat nanti aku harus mengerjakannya ulang" lanjut keluh Sora.

"Miane, Sora-ya sepertinya nanti aku tidak busa membantumu. Setelah istirahat nanti aku harus menemui klien" ucap Hana sedikit tidak enak pada Sora.

"Arraseo, aku bisa mengerjakannya sendiri" balas Sora tersenyum.

"Omong-omong siapa klien yang akan kau temui? Tuan Lee?" Tanya Sora.

"Iya, kemarin sempat tertunda karena Tuan Lee ada urusan mendadak" jelas Hana menghelah nafas mengingat bagaimana Tuan Lee yang menyebalkan. Hana berharap nanti berjalan lancar.

"Fighting" semangat Sora.

"Gumawo"

"Jja, kau ingin makan apa?" Tanya Sora.

"Sama kan saja"

"Baiklah, kau cari saja tempat duduk" suruh Sora dan Hana pun menyari tempat duduk. Keadaan kantin saat sangat ramai dan untung saja Hana mendapatkan tempat untuk makan.

"Gumawo, Sora-ya" ucap Hana tersenyum pada Sora setelah menyodorkan makanan pada Hana.

"Sama-sama" balas Sora mendudukkan dirinya di bangku yang berhadapan dengan Hana.

Idol Love Story [Kim Seokjin/Jin Bts] [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang