51-Jadian

3.3K 367 73
                                    

Woojinkim ngeliatin Chaeyoung yang daritadi masih duduk diem di dalem mobil.

"Young?" panggil Woojinkim sambil nyentuh bahu Chaeyoung.

"Mba, mas, maaf. Tapi saya mau jemput penumpang laen yang udah order." kata abang gokarnya.

"Oh, iya bang." kata Woojinkim sambil ngasih ongkos.

Woojinkim pun lari keluar dan bukain pintu mobil untuk Chaeyoung. "Ayo keluar. Abang nya buru-buru."

Dengan sedikit terpaksa Chaeyoung turun dari mobil. Dia pun menatap lekat kosan tuwais dihadapannya.

Ya, ini dia. Tempat yang membuatnya bahagia, namun juga tempat yang bisa mengubahnya menjadi orang lain.

"Lo bisa. Cukup minta maaf dan jelasin semuanya." kata Woojinkim ngeyakinin.

Chaeyoung nangis. "Gue udah jahat sama mereka. Apa mereka mau maafin gue?"

"Young, bahkan Jihyo nanyain lo terus sama gue."

Chaeyoung diem. Ia makin ngerasa bersalah.

Udah seminggu ini Chaeyoung nggak pulang ke kosan. Dia masih mandek di panti asuhan My Pace.

Panti asuhan My Pace itu tempat kecil Woojinkim dan Chaeyoung. Mereka kenal dari tempat itulah.

Tapi beda situasi.

Chaeyoung disana sebagai penghuni panti.

Kalo Woojinkim, dia disana sebagai anak pemilik panti yang suka maen sama anak-anak panti.

Woojinkim kecil itu anak yang supel dan ramah. Semua anak-anak panti diajaknya maen tanpa terkecuali, meskipun itu lebih muda atau lebih tua darinya.

Woojinkim dan Chaeyoung langsung noleh begitu pintu kosan kebuka.

Begitu kebuka, nongolah sosok Jihyo dan Nayeon. Mereka langsung heboh begitu ngeliat Chaeyoung.

"Chaeyoung! Kemana aja lo hah? Bikin sekosan khawatir aja." kata Nayeon.

"Chaeyoung ih! Gue kangen!" kata Jihyo.

"WEH CHAEYOUNG BALIK WEH! BURU SINI PADAAN!" teriak Nayeon.

Woojinkim natap Chaeyoung sambil ngangguk. "Lo kesana."

Chaeyoung pun ngangguk dan langsung nyamperin anak sekosannya yang udah pada keluar.

"Maafin gue ya." kata Chaeyoung sambil terisak.

"Udah nggak usah minta maap! Yang penting lo pulang!"

"Pake acara minggat segala dih!"

"Nggak ada lo gue tidur sendirian di kamar. Tega lo!"

Woojinkim lega. Seenggaknya Chaeyoung nggak dibenci temen-temennya.

Woojinkim pun jalan ke kosannya. Begitu masuk, ia langsung ke dapur ngambil minum.

Disana ada Chan yang lagi nyuci piring.

"Lo sendirian Chan?" tanya Woojinkim.

"Iyalah. Sama siapa lagi yang laen dah pada berangkat."

Woojinkim manggut-manggut aja. Iya jadi hari ini yang nggak kuliah cuma Woojinkim sama Chan. Soalnya anak kepemimpinan lagi libur. Dosen matkul mereka hari ini lagi sunatan.

"Chaeyoung dah balik ya?" tanya Chan.

"Jihyo gercep juga ngasih taunya."

Chan cuma senyum.

"Chan, gue harap lo nggak benci sama Chaeyoung karena perlakuannya kemaren-kemaren."

"Gue memang nggak benci. Tapi gue cuma kesel."

✔ Kos-kosan Wanna KidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang