69-Akhir

2.7K 344 97
                                    

Nayoung keluar dari apotek sambil bawa tentengan isi obat merah dan rombongannya. Dia ngeliatin sebuah studio tv besar yang letaknya persis disamping studio fotonya.

"Gimana cara gue ngasihinnya? Tapi dia masih disitu nggak ya? Hari ini dia syuting apaan?" gumamnya. "Ah, bodolah, yang penting gue kesana dulu."

Nayoung pun jalan kearah studio tv itu. Mau nemuin Ong.

Iya tadi pagi pas ngegodek mau ke studio, Nayoung ngeliat Ong ditonjok Daniel. Dia nggak tau kenapa, tapi yang pasti Nayoung khawatir. Iya, Nayoung khawatir!

Begitu Nayoung masuk ke studio itu, tiba-tiba dia berentiin langkahnya. "Gue yang diemin dia duluan, tapi sekarang gue malah nyamperin dia duluan?" gumam Nayoung.

Ya begitulah gengsi cewek ya gaiss.

"Woy!"

Nayoung terlonjak begitu ada yang ngagetinnya. "Eh, Ren."

Iya, Nayoung sama Ren saling kenal kok. Mereka ada di satu perusahaan yang sama, namanya peledis. Cuma beda jalur aja. Kalo Nayoung model, Ren aktor.

"Ngapain lo?" tanya Ren sambil ngintip tentengan Nayoung. "Oh, Ong ya? Buru geh sana samperin. Ampuh kalo sama lo mah."

"Ong kenapa sih?"

"Nggak tau gue juga, dateng-dateng begitu. Bentar lagi dia mau syuting, pak PD udah ngamuk-ngamuk daritadi tapi dianya diem aja. Bujuk sana geh."

"Dia dimana?"

"Ikut gue."

Ren pun nunjukkin jalan keberadaan Ong.

"Tuh." kata Ren sambil nunjuk kearah Ong yang lagi duduk ngelamun sambil liatin pandangan di luar jendela. Mana mukanya lebam-lebam dan beberapa bagian berdarah. "Udah 3 jam dia ngejogrok aja disitu. Bujuk, nay."

Awalnya Nayoung masih gengsi untuk nemuin Ong. Tapi ngeliat keadaannya yang begitu Nayoung langsung buang jauh-jauh rasa gengsinya.

"Yaudah, makasih ya, ren." kata Nayoung dan langsung nyamperin Ong.

Ren senyum ngeliat mereka berdua. "Wah, keknya lo harus mundur, bro. Ong sama Nayoung tuh udah lengket." gumamnya.

Nayoung duduk dihadapan Ong. Tapi Ong sama sekali nggak bergeming.

"Ong?" panggil Nayoung.

Ong diem aja.

"Ong Seongwoo?"

Lagi, Ong masih diem.

Nayoung pun pindah kesamping Ong. "Lo tuh kerja modal tampang. Kalo muka lo begini gimana mau dapet duit? Sini gue obatin."

Ong pun noleh ke Nayoung, dan dia mulai nangis.

"Ong, lo ken--"

Ong langsung meluk Nayoung dan nangis di pundaknya.

Ong nangis sekuat-kuatnya di pundak orang yang paling dicintainya, berharap rasa bersalah atas kejadian Daniel dan Sejeong semalam hilang sementara.

Iya sementara, Ong nggak bisa menampik kenyataan, dia telah merusak hidup dua orang sekaligus.

***

Jisungleader udah mau mewek aja sekarang.

Pria yang duduk disampingnya yang nggak laen adalah ayahnya ini lagi megang tangannya sambil nangis. "Makasih ya, nak, kamu udah mau pulang meski cuma sebentar. Kita semua dirumah pada kangen sama kamu."

Iya jadi gaiss, pas Jisung manggil ayah di depan rumah sakit itu ayah dia yaa..

"Maafin aku, yah. Aku nggak bermaksud untuk jauhin kalian."

✔ Kos-kosan Wanna KidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang