Felix geleng-gelengin kepalanya sambil mandang sebuah undangan pernikahan yang ada di tangannya. Terus dia mandang seseorang yang lagi uring-uringan karena nerima undangan itu.
"UDAH LAH BANG, JANGAN GALAU-GALAU MULU. PANTESAN MUKA LO DITEKUK AJA DARI KEMAREN."
Sungwoon diem aja. Masih setia dengan gulingnya diatas ranjangnya.
"BANG, GUE TAU LO NGGAK JADI NYATAIN PERASAAN LO. TAPI AYOLAH JANGAN LEMES GINI. DUNIA NGGAK AKAN RUNTUH CUMA GARA-GARA DIA NIKAH. MASIH ADA CEWEK LAEN KAN?"
"Lix, gue tau lo nggak jadi jalan sama Yeji. Tapi ayolah jangan lemes begini. Dunia nggak akan runtuh cuma gara-gara dia nolak ajakan lo sekali. Masih ada kesempatan laen kan?"
Sungwoon langsung ngelempar Felix pake bantalnya. "ANJIR NIH ANAK MALAH BALES DENDAM! UDAH SONO LO PEGI, BAGI RAPOT, BANYAK DOA BIAR NILAI LO NGGAK ANCUR."
"BALES DENDAM APAAN SIH BANG?"
"DAH SONO LO PEGI!"
"LO NGGAK MAU KE SEKOLAHAN BANG?"
"Ngapain? Gue nggak ngurusin bagi rapot ini." kata Sungwoon yang mulai rada tenangan.
"OH, LO MAU SIAP-SIAP KE NIKAHAN MBA SOLJI YA?"
"Nggak! Gue nggak mau dateng!"
"LO NGGAK NYESEL KALO NGGAK DATENG? NGGAK MAU LIAT DIA BAHAGIA UNTUK YANG TERAKHIR KALINYA? WALAUPUN DIA SEKARANG BAHAGIA SAMA ORANG LAEN, TAPI APA LO NGGAK SENENG NGELIAT DIA BAHAGIA? KALO LO NGGAK SENENG BERARTI LO NGGAK CINTA SAMA BU SOLJI. KARENA WALAUPUN DIA BAHAGIA BUKAN KARENA LO, KALO LO CINTA PASTI LO IKUT SENENG NGELIAT DIA BAHAGIA."
***
Minho lagi serius ngecek kerjaan Doyeon, sementara Rena serius ngecek kerjaan Woojinpark.
Mereka berempat lagi ada di ruang klub dance, lagi ngurus berkas-berkas untuk ketua sama wakil ketua angkatannya gitu.
"Yaudah, nih, yeon, udah bener kok, hihihi." kata Minho sambil ngasih laptopnya ke Doyeon, si wakil ketua angkatan baru.
"Oke, kak."
"Udah, Woojin juga udah bener kok." kata Rena sambil ngasih laptopnya ke Woojinpark, si ketua angkatan baru.
"Udah kelar dong, mba?" tanya Woojin.
"Udah. Kalo kalian mau pulang langsung nggak papa. Maap ya udah ganggu waktu libur kalian." kata Rena.
"Eh, nggak papa kok mba, santai aja." kata Doyeon.
"Mereka malah seneng, ren, hihihi." ledek Minho.
"Hahaha hihihi, gue nyampe nggak sarapan bang lo ngedadak bener bilangnya. Kalo Doyeon nggak bilang mana tau gue." kata Woojin.
"Hihihi. Yaudah, mau makan nggak? Gue traktir nih, hihihi."
"Wah, sayangnya sekarang gue mau jalan sama Doyeon. Gue tagih nanti ya bang di kosan, beliin gue martabak Bang Seokjin." kata Woojin sambil gandeng Doyeon keluar.
"Mba, kak, duluan ya." kata Doyeon sambil senyum.
Minho ketawa aja. Dia pun noleh ke Rena. "Kamu mau makan?"
"Mau. Laper nih."
"Yaudah, hihihi. Makan dimana?"
"Mekdi?"
"Yaudah yuk, hihihi."
Minho sama Rena pun beresin barangnya, dan jalan keluar dari ruang klub dance.
Rena senyum miris. Tadi dia ngeliat Woojin sama Doyeon jalan gandengan, tapi dia sama Minho nggak padahal status mereka juga pacaran kek Woojin sama Doyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ Kos-kosan Wanna Kids
FanfictionApa jadinya 20 orang bobrok tinggal satu atap bersama? -sefruit cerita McD tentang kebobrokan anak" wonowon dan sekijeu jika tinggal dalam satu atap together- ⚠Bahasa campur aduk (Baku-Nggak) ⚠Retjeh ⚠Garing ⚠Krispi Start: 1 Mei 2018 End: 1 Januari...