Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam, langit pun sudah dipenuhi dengan bintang yang memainkan cahayanya dengan manja. Rion dan Luca menunggu Lexon di rumah Willem. Itu lah kali pertama Lexon menghubungi Yora setelah kejadian yang membuatnya gelisah tak karuan. Lexon memutuskan untuk berbicara dengan Yora di alun-alun kota agar lebih santai dari pada di kafe. Mereka duduk di batu besar serta dengan pohon rindang yang menjadi payung mereka. Beberapa menit mereka duduk dalam diam hanya memperhatikan orang yang berlalu lalang sambil menikmati jajanan yang tersebar di seluruh penjuru alun-alun kota.
“Ra” Panggil Lexon tanpa melihat Yora.
“Hmmm” Yora membalas hanya dengan dehaman, ia pun merasa kikuk.
“Maaf” Kata pertama yang mampu Lexon ucapkan tanpa terbata.
Yora menatap cowok di sebelahnya dengan kedua alis yang terangkat tanpa bertanya. Merasa mendapat tatapan dari sampingnya Lexon menoleh dengan senyum sesaat kemudian menunduk “Ra, aku minta maaf buat sikap aku terakhir kali, aku sadar aku keterlaluan tinggalin kamu gitu saja”
Senyum mulai tersungging di wajah Yora “Lex” Yora memanggil Lexon membuat pemuda yang bersamanya mulai mengangkat kepalanya.
Sesaat padangan mereka beradu, Lexon merasakan seperti darah dalam tubuhnya amat panas mengalir deras. Senyum tulus dari Yora yang ia lihat membuat Lexon tergoda untuk ikut tersenyum.
“Ra, bisa gak aku dapat kesempatan lagi?” Ujar Lexon hati-hati “Aku tahu setiap orang pasti dapat kesempatan kedua tapi buat aku ini mungkin yang ketiga”
Lagi-lagi Yora tertawa kecil “Lex, apa aku pernah bilang cuma akan kasih kamu kesempatan kedua?”
“Ra, aku gak tahu harus mulai dari mana, tapi aku sayang kamu”
“Aku percaya sama kamu” Ujar Yora lembut, ia menggenggam tangan Lexon dengan kedua tangannya
“Apa itu artinya kita bisa mulai lagi dari awal dan sedikit melupakan rasa bersalah kepada Ethan, Ra?”
“Kita mulai hubungan dari sebuah kepercayaan jadi aku akan selalu percaya sama kamu dan kita akan selalu mulai dari awal ketika ada masalah”
Mendengar keyakinan dalam ucapan Yora membuat Lexon merasa menjadi orang yang paling beruntung memiliki gadis itu. Satu lagi hal dari seorang Yora yang membuat Lexon tak pernah menyesal menjatuhkan hatinya untuk gadisnya, ia selalu mampu meyakinkan hati Lexon saat ia bimbang.
KAMU SEDANG MEMBACA
At Least
Romanceperjuangan dua hati menentukan pilihan dalam kisah cintanya. Restu yang tak kunjung Lexon dan Yora dapatkan belum lagi diperhadapkan dengan berbagai pilihan sulit. Namun Tuhan tak pernah tinggal diam, Ia selalu memberikan apa yang menjadi milikmu ji...