Kepergian Lexon membuat Yora kembali ke rutinitasnya. Ia melakukan tak hanya satu pekerjaan namun juga selain pekerjaan tetapnya, Yora memiliki beberapa kerja sampingan. Ia selalu saja menghabiskan waktunya seakan waktu dua puluh empat jam masih kurang baginya. Di tengah jam makan siangnya Willem menghampiri Yora untuk makan bersama.
“Ra gimana kamu sama Lexon?” Tanya Willem sambil mengunyah makanannya.
“Maksudnya? Baik-baik aja gak ada masalah kok”
“Lexon bilang sama aku, dia berniat melamar kamu”
“Kapan dia bilangnya?”
“Tahun lalu, waktu dia pulang kesini”
“Ahhh kenapa kamu baru tanya sama aku sekarang?”
Sejenak Willem terdiam seakan berpikir “Waktu itu aku pikir kita masih terlalu muda Ra, tapi sekarang Lexon sudah hampir menyelesaikan pendidikannya. Gak ada salahnya kan kamu ikut dia kesana”
“Kenapa aku harus ikut kesana? Bukannya Lexon mau ambil pascasarjanannya di sini kan?” Yora berujar.
Willem tersentak “Apa kamu belum tahu Ra?”
“Tahu apa Will?” Tanya Yora mulai bingung dengan ucapan Willem.
“Sorry, aku pikir kamu sudah tahu soal ini. Sorry yah Ra, biar Lexon yang bicara sama kamu”
“Will, maksudnya apa? Aku gak bisa tanya Lexon sekarang” Yora terdiam sekejap sebelum melanjutkan kalimatnya “Memang beberapa kali Lexon minta aku menikah, tapi kamu tahu Will aku belum bisa lepas dari tanggung jawab aku sebagai anak”
“Aku tahu Ra, tapi sampai kapan kamu mau pikirin keluarga kamu?”
“Siapa yang peduli sama keluarga aku selain aku Will? Setidaknya aku bisa mulai tenang kalau adik aku lulus kuliah dan dapat kerja”
Dengan tatapan nanar Willem menatap Yora dalam “Kenapa berat banget beban kamu sih Ra”
“Aku baik-baik saja kok Will. Lagian aku mau menikah sekali seumur hidup dan aku gak mau salah langkah”
“Apa kamu gak yakin sama Lexon?”
“Bukan itu Will. Hanya saja aku pikir aku masih punya waktu sendiri dan bebas lakuin apa yang aku mau”
Tak lagi ada balasan dari Willem, ia hanya menggenggam tangan Yora sambil tersenyum tulus.
Yora masih bingung dengan apa yang ia dengar dari Willem, dan berniat untuk menanyakan secara langsung ke Lexon saat pemuda itu menghubungi dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
At Least
Romanceperjuangan dua hati menentukan pilihan dalam kisah cintanya. Restu yang tak kunjung Lexon dan Yora dapatkan belum lagi diperhadapkan dengan berbagai pilihan sulit. Namun Tuhan tak pernah tinggal diam, Ia selalu memberikan apa yang menjadi milikmu ji...