Long distance relationship-6

1 0 0
                                    

Tiba hari di mana Lexon harus segera kembali. Pagi-pagi sekali di akhir pekan Lexon sudah pergi dengan Yora karena ia akan berangkat pukul tiga sore.

"Lex gimana rasanya ada di empat musim?"

"Hmmmm not bad lah. Aku juga belum rasain semua musim di sana, tapi banyak orang suka di musim panas"

"Kenapa? Bukannya musim dingin lebih di tunggu yah?"

"Itu kalau untuk orang indonesia mungkin karena di sini gak pernah ada musim salju, kalau di sana lebih suka musim panas. Kalau musim dingin kadang banyak jalan yang gak bisa dilewati karena terlalu banyak salju yang menumpuk, kadang juga ada badai jadi gak bisa keluar rumah" Terang Lexon.

"Aaaah gitu yah" Yora mengangguk-angguk mengerti.

"Kamu mau cobain berdiri di bawah salju?"


Senyum Yora menjawab pertanyaan dari Lexon

Perlahan Lexon mendekatkan wajahnya lalu berbisik di telinga Yora "Marry me and you'll get it"

"Apaan sih Lex, selesain dulu kuliah kamu itu" Balas Yora.

Tawa kecil dari Lexon melihat Yora yang menjawab tanpa ekspresi.

"Aku cuma mau deket sama kamu Ra, itu saja. Gak mungkin kan kalau kamu ikut aku kesana tanpa status, nanti aku disangka bawa lari anak orang" Canda Lexon.

"Ambil keputusan asal bukan sikap kamu Lex, aku baik-baik kok di sini"

"Apa boleh kalau aku bilang kamu terlalu pikirin keluarga kamu dibanding diri kamu sendiri Ra? Terkadang aku pikir kamu selalu pentingin orang lain dari pada kamu sendiri"

"Entahlah mungkin itu aku lakuin secara gak sadar, aku salah Lex?"

"Gak salah kamu pikirin orang lain, buat aku itu hal yang positif tapi masalah lupa sama diri sendiri aku gak setuju Ra. Aku mau kamu bisa ambil keputusan bijaksana buat diri kamu"


Dengan lembut Lexon mengusap kepala Yora "Kamu punya hak buat bahagia Ra"

Bagi Yora, mengenal Lexon adalah keberuntungannya karena ia bukan tipe cewek yang mudah untuk jatuh hati tapi Lexon mampu membawa hatinya memiliki rasa untuk pemuda itu semakin dalam, berada dekat dengan Lexon membuat Yora nyaman menjadi dirinya sendiri. Sedangkan untuk Lexon Yora adalah arah dalam hidupnya, gadis itu selalu mampu meyakinkan hati Lexon saat ia ragu untuk melangkah, Yora juga tidak pernah menuntut dirinya untuk berubah.

"Ra, kamu ragu gak jalani hubungan jarak jauh ini?" Tanya Lexon memastikan.

Dengan cepat Yora menggeleng "Aku percaya kamu sepenuhnya"

Keduanya dilingkupi suasana sedih, karena entah mengapa waktu terasa cepat berlalu. Mereka harus puas dengan pertemuan yang singkat. Dan seperti biasanya Lexon tidak ingin Yora mengantarkan kepergiannya hingga ke Bandara karena melihat Yora hanya akan membuat Lexon enggan melangkah pergi.


.
.
.
.
.
.
.
.
Tiba di akhir bab LDR tapi bukan akhir dari cerita. Yuuuk voted nya jangan lupa yah

At LeastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang