Masih saja Lexon tak ingin melewatkan sehari saja tanpa bertemu dengan Yora, setelah gadisnya pulang kerja ia akan menjemputnya.
"Lex, gak biasanya kamu ketemu tiap hari. Apa kamu gak bosen?"
"Kenapa? Kamu bosen Ra ketemu aku?"
"Bukan gitu Lex, tapi beda saja sama kamu yang dulu, ketemu tiap hari kayak sekarang, biasanya kamu pasti ribut bosen kan"
"Sekarang sama dulu beda, sekarang aku jauh jadi gak tahu kapan lagi bisa ketemu Ra. Entah satu tahun, dua tahun. Aku cuma mau habisin waktu libur ini buat puas jalan sama kamu Ra. Kamu gak suka?"
Yora menggeleng pelan "Aku suka kok, cuma mungkin ini jadi lebih berat buat lepasin kamu pergi nanti Lex"
Senyum kecil di wajah Lexon yang tampak dipaksakan. "Maaf yah Ra"
"Sudah ah jangan dibahas lagi kok jadi gak enak suasananya" Tukas Yora.
"Ra, tungguin aku yah selesain pendidikan"
Keduanya larut dalam berbagai pembicaraan.Lexon menceritakan hari-harinya di negeri kangguru, Yora begitu antusias mendengarkan tak jarang juga ia bertanya tentang kebiasaan yang terjadi. Mereka saling bertukar cerita, berbagi rasa. Tak lama Luca datang dengan Vemi, Lestha, juga Willem.
"Woooi yang berduaan" Ujar Willem.
"Iri saja" Balas Lexon "Duduk...duduk..." Lexon mempersilahkan kepada kedua cewek yang tersenyum manis.
"Hmmm gimana kamu mau sama Willem?" Tanya Yora "Kamu sadar kan?"
"Eittts pertanyaan macam apa itu?" Protes Willem.
Tawa mulai pecah diantara mereka, sedangkan Willem mengomel kecil.
"Gimana yah" Lestha mulai angkat bicara.
"Ah jangan diladeni Les, biar saja mereka" Willem menyarankan.
"Yeee kenapa kamu? Jangan-jangan Lestha ditipu" Timpal Lexon sambil tertawa.
"Ah gak kok" Lestha malu-malu sambil menatap Willem "Gimana yah, aku nyaman sih sama Willem, dia gak pernah nuntut aku buat jadi yang dia mau"
"Uuuuuuuhh cieeeee" sorakan kompak dari Yora, Lexon, dan Luca.
Willem tersenyum bangga mendengar jawaban dari kekasihnya.
"Kalau Vemi sama Luca gimana?" Pertanyaan Lexon membuat Luca tersentak.
"Kenapa kita kena juga" Protes Luca.
"Apa salahnya berbagi cerita kan kita keluarga" Balas Willem tak mau kalah.
"Vemi sama aku temen deket waktu SMA, sempet hilang komunikasi tapi empat bulan yang lalu gak sengaja kita ketemu lagi dan gini deh" Jelas Luca.
"Temen lama ceritanya" Ujar Lestha "Jadi udah cocok banget nih"
Vemi mengangguk-angguk setuju "Mungkin dulu terlalu dekat jadi gak sadar sama perasaan masing-masing setelah hilang kontek baru kerasa" Vemi menambahkan.
"Kalian dong gimana awalnya?" Timpal Lestha.
"Iya...iya.. kalian gimana? Kita kan juga mau tahu" Tambah Vemi antusias.
"Ahh kalau cerita kita kalian tanya sama Willem dan Luca saja deh" Jawab Yora.
"Kok gitu, curang deh. Cerita dong" Vemi merajuk.
"Cerita mereka penuh drama" Tukas Willem.
"Ihh gimana cerita dong" Lestha semakin penasaran.
"Intinya mereka dua orang yang gak gampang buat buka hati, tapi sudah jalan Tuhan mungkin buat mereka ketemu" Willem menceritakan singkat.
"Dan konyolnya niat Lexon jodohin Yora sama Rion tapi kenyataan berkata lain" Tambah Luca sambil tertawa.
"Unik banget sih, Yora pokoknya kapan-kapan kamu harus cerita yang lengkap ke kita, jangan sampe gak loh" Ujar Vemi.
Yora hanya tertawa mendengar celotehan keluarga barunya.
"Eh Rion kemana Lex?" Tanya Yora.
"Rion sama Lica pergi antar mama ke rumah sakit nengokin temen mama"
Yora hanya mengangguk-angguk mengerti. Mereka melanjutkan cerita-cerita sambil menikmati makanan serta minuman yang terhidang di atas meja.
Lexon terdiam sejenak, pikirannya melanglang buana. Ia tahu setiap waktu yang mereka lewati akan menjadi kenangan yang pasti ia rindukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
At Least
Romanceperjuangan dua hati menentukan pilihan dalam kisah cintanya. Restu yang tak kunjung Lexon dan Yora dapatkan belum lagi diperhadapkan dengan berbagai pilihan sulit. Namun Tuhan tak pernah tinggal diam, Ia selalu memberikan apa yang menjadi milikmu ji...