Lima bulan kemudian. . . . .
Yora mulai melepaskan hatinya, ia sudah tak lagi menuangkan apa yang ia rasa pada lembaran putih, tapi memang tak sedikitpun ruang hatinya kosong, Lexon masih sebagai penghuni tetap sepertinya enggan hengkang dari singgasana hati Yora. Belum ada tanda-tanda nama lain yang mampu menggeser posisi Lexon.
“Ra nanti malam mama mau kamu ketemu sama anak teman mama” Ujar mama Yora lebih ke perintah dibanding penawaran.
“Apa lagi sih ini ma? Perjodohan? Blind date? Udah berapa kali Yora bilang gak mau ma, mama tolong dong ngertiin Yora”
Tampak mama menggeleng sambil tersenyum “Mama gak akan memaksa kamu Ra, tapi setidaknya untuk kali ini temui dulu. Masalah kamu suka atau gak, itu keputusan kamu”
Tanpa merespon ucapan mama Yora berjalan santai menuju kamarnya.
“Ra kamu tuh belakangan sudah jarang pulang, buat kali ini saja Yora” Ujar mama setengah berteriak karena Yora semakin menjauh “Mama sudah buat janji sama teman mama, tolonglah Yora kali ini saja”
Langkah Yora tak lagi terdengar, ia berhenti lalu berbalik sejenak “Sekali ini saja yah ma, Yora gak akan peduli kalau lain kali mama buat janji lagi”
Mama Yora tersenyum lega mendengar ucapan anaknya.
“Ah satu lagi, Yora yang akan ambil keputusan atas hubungan sama anak teman mama itu, jadi mama gak boleh paksa Yora ikutin lagi kemauan mama”
“Setuju” Balas mama Yora sambil menunjukkan dua ibu jarinya.”Mama janji”
“Malam natal malah disuruh blind date” Yora menggumam kesal.
Matanya tertuju pada jam dinding sebelum melempar tubuhnya ke atas tempat tidur yang cukup ia rindukan. Terdengar dering handphonenya Yora sejenak menatap nama yang muncul pada layar.
“Halooo” Yora menjawab panggilan untuknya.
“Lagi apa Ra? Temenin keluar cari makan yuk”
“Lagi tiduran nih. Hmmm” Sejenak Yora seperti sedang menimbang tawaran. “Boleh deh aku juga lagi agak suntuk di rumah”
“Siiip siap-siap yah, lima menit lagi aku jemput”
Setelah memutuskan sambungan telpon Yora segera mengganti pakaiannya, ia berjalan keluar lalu menemui mamanya di dapur.
“Ma, Yora keluar sebentar yah” Pamit Yora sambil mengambil apel dari dalam kulkas lalu berlalu.
“Pergi sama siapa kamu?” Tanya mama tetap berkutat dengan adonan kuenya.
“Sama Willem, sebentar saja kok. Mama tenang saja, Yora gak akan kabur”
“Ya sudah, hati-hati” Balas mama singkat.
Gadis itu keluar dan Willem sudah duduk di atas motornya. “Naik motor saja yah”
Yora hanya mengangguk lalu mengambil helm yang disodorkan oleh Willem. Mereka memutuskan untuk duduk di alun-alun sambil makan es campur untuk menghapus rasa panas siang itu.
“Makan mie ayam juga enak nih Ra,makan yuk” Willem menawarkan.
Sambil makan keduanya mengobrol “Eh iya Ra kenapa kamu suntuk?”
“Biasa” Yora menjawab dengan mulut penuh mie “Mama lagi-lagi suruh aku ketemu sama anak temannya”
“Waaah asyik dong, blind date nih ceritanya”
“Bisa dibilang begitu soalnya memang belum kenal sebelumya”
“Apa salahnya dicoba Ra, mana tahu cocok. Kan kita gak tahu jodoh kamu datang dari mana”
“Apaan sih Will kok kamu jadi ikutan kayak mama, udah deh gak usah dibahas lagi, aku males banget deh”
“Duh gitu aja ngambek, maaf sih” Willem mengacak-acak rambut Yora.
“Will nanti malam gimana kalau kamu yang antar aku?”
“Wah gimana ceritanya itu? Kamu blind date kok aku yang nganter?”
“Please, anterin aku ke sana gak akan lama kok”
“Mana ada kencan yang gak lama Yora sayang”
“Gak kok, setelah ketemu sama tuh cowok aku langsung pergi deh”
“Haaa? Ihhh kamu kok gitu sih, kasihanlah langsung ditinggal. Lagian juga kamu tuh belum lihat orangnya sudah negatif thinking duluan”
“Will, please dong” Rengek Yora.
Willem memutar kedua bola matanya, “Iya...iya....”
Sorak gembira Yora membuat Willem terkejut lalu menutup sebelah telinganya.
“Cuma satu jam gak lebih yah Ra, kalau sampai lewat satu jam aku tinggal”
“Oke” Yora membentuk lingkaran dengan ibu jari dan telunjuk yang disatukan, ia juga mengedipkan sebelah matanya, disambut senyum kecil Willem dengan gemas kembali mengacak rambut Yora.
.
.
.
.
.
.
.
.
Haiiii reader thanks masih setia ikutin cerita aku, ini adalah bab terakhir dari kisah Lexon dan Yora... kasih voted berupa bintang juga comment kalian gimana kisah mereka....

KAMU SEDANG MEMBACA
At Least
Romanceperjuangan dua hati menentukan pilihan dalam kisah cintanya. Restu yang tak kunjung Lexon dan Yora dapatkan belum lagi diperhadapkan dengan berbagai pilihan sulit. Namun Tuhan tak pernah tinggal diam, Ia selalu memberikan apa yang menjadi milikmu ji...