Pilihan yang sulit- 3

1 0 0
                                    

Senja mulai menyapa sepasang kekasih yang duduk di sebuah taman menatap langit. Keduanya terdiam tanpa kata untuk beberapa menit. Yora menarik napas dalam kemudian menghembuskannya kuat, tanpa aba-aba ia meletakan kepalanya di bahu Lexon.

“Sepertinya aku salah” Ujar Lexon tanpa mengalihkan pandangannya dari langit.
Yora mengangkat kepalanya seraya menatap Lexon heran.

Beberapa detik Lexon membalas tatapan Yora dengan senyum simpul “Aku pernah bilang sama kamu untuk istirahat dan aku yang akan gantikan posisi kamu jadi tulang punggung keluarga” Lexon berujar “Tapi kamu menolak, kamu bilang gak mau menikah sama aku kalau cuma bawa beban. Dulu aku yang minta kamu selalu jadi cewek mandiri, yang jangan mau mengandalkan orang lain karena cuma akan buat kamu kecewa, tapi hari ini hal itu jadi bumerang buat aku sendiri. Bahkan kamu gak mau berbagi beban sama aku, dan itu semua salah aku”

Yora menggenggam tangan Lexon lembut “Kamu gak salah Lex, sebaliknya aku berterima kasih karena buat karakter aku seperti sekarang, aku selalu bisa lakuin banyak hal sendiri” Yora tersenyum kecil “Memang awalnya aku kesal karena merasa kamu gak peduli sama aku, apa gunanya punya pasangan kalau semua harus sendiri, tapi sekarang malah itu jadi karakter aku dan aku tahu pasangan yang baik adalah yang bisa buat kita lebih maju meski hanya selangkah demi selangkah dan itu kamu Lexon” Yora menjelaskan.

“I know you as good as know me, that I know you more than I myself” Lexon menatap Yora “Meski kamu senyum aku tahu jelas yang ada dihati kamu, aku mohon Ra, jangan lakukan apapun lagi yang buat kamu lelah, hentikan semuanya cukup kamu berdiri di samping aku dan kita akan selesaikan semuanya berdua” Ujar Lexon dengan tatapan sedih.

“Aku baik-baik saja Lex, aku mulai terbiasa berjuang juga bertahan. Itu pun karena kamu. Thanks Lexon”

Mendengar ucapan dari Yora membuat Lexon terenyuh, bagaimana bisa ia membuat Yora bersikap seperti itu. Lalu apa yang harus ia lakukan untuk hubungan mereka.

“Lex, gimana Jasmine?” Tanya Yora memecah lamunan Lexon.

Lexon memandang heran “Kenapa kamu tanya soal dia?”

“Kadang aku berpikir jarak kita terlalu jauh, dan di sana ada Jasmine yang bisa nemenin kamu, yang bisa jadi tempat cerita kamu, mungkin lebih baik kalau Jasmine yang bisa jadi pasangan kamu Lex”

“Ra, maksud kamu apa sih? Kamu gak suka aku dekat sama Jasmine?”

“Bukan gitu Lex, cuma aku rasa lebih baik kita berhenti, buat apa terus bertahan kalau gak akan dapat hasil yang kita mau”

“Kamu gak yakin sama hubungan kita Ra?”

“Aku bingung Lex, aku merasa terlalu egois kalau hubungan kita terus berlanjut, kasihan kamu di sana gak bebas karena merasa terikat sama aku”

“Sama sekali gak Ra, siapa pun yang aku temui di sana, tapi hati ini gak bisa bohong karena kamu yang selama ini selalu bisa menyesuaikan diri dengan aku”

At LeastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang