Part 18

13.8K 547 13
                                    

Malam ini semua komunitas CMS sedang berkumpul disekre tempat biasa mereka berkumpul. Mereka berkumpul ingin membahas bakti sosial yang selalu dilaksana setiap sebulan sekali. Mereka selalu menggumpulkan dana dari beberapa masyarakat sekitar bahkan dari anggota CMS sendiri. Terkadang uang yang sudah terkumpul banyak, mereka akan sumbangkan ke panti jompo atau panti asuhan. Bahkan terkadang mereka juga membagikan makanan kepada orang pinggiran, atau anak jalanan.

"Gimana dana udah terkumpul ?" Tanya Rivan kepada Dior dan Jefan

"Udah cukup dananya." ucap Dior

"Iya, Van. Bahkan bulan ini dananya lebih besar dari biasanya" kata Jefan

"Gimana kalo kita bagi dua tim." usul Fafian

"Gua setuju sama lo." ucap Galih

"Setuju." kata Kiki

"Udah, bagi dua tim aja." ucap Yogi

"Oke, nanti gua bakal bagi dua tim." ucap Rivan

Semua mengangguk. Rivan mulai membagi dua kelompok anggota CMS. Setelah selesai membagi semuanya setuju. Rivan, Galih, Fazan, Dior, Fafian, Jefan, Kiki, Dino, Yogi dan yang lain akan pergi ke panti asuhan. Dan yang sebagian lagi akan pergi ke panti jompo.

"Oke semuanya setuju kan" ucap Rivan

"SETUJU!!" seru mereka

Sesa berjalan kearah Rivan. Ia langsung duduk disebelah Rivan. Yang lain langsung memutar bola matanya masing-masing. Rivan hanya memasang wajah datar.

"Gua mau satu tim sama lo, Van." ucap Sesa

"Nggak bisa gitu, Sa. Rivan bagi tim udah bener." ucap Dino

"Lo apaan, Din. Gua cuma mau tim bareng Rivan!" bantah Sesa

"Sa, udah lo jangan buat masalah lagi." ucap Galih

"Siapa yang buat masalah, Gal. Gua cuma minta buat satu tim sama Rivan, apa salahnya sih!" ucap Sesa kesal

"Ck! Lo yakin nggak buat masalah. Bukannya waktu pulang sekolah lo udah buat kacau tim dance lo sendiri." sindir Fafian

Sesa menoleh kearah Fafian "Maksud lo apa!!"

"Sa, udah daripada Rivan marah. Nanti lo kena semprot lagi." ucap Fazan

"Serah lo semua! Intinya gua mau sekelompok sama Rivan." Sentak Sesa

Sesa melangkah pergi. Rivan sejak tadi hanya diam tidak menghiraukan mereka. Rivan mengambil ponselnya, ponsel Rivan masih ada di Lili. Untuk saat ini Lili dan Rivan tengah bertukar ponsel, ia menelfon Lili.

"Ada dimana ?"

"......."

"Oke. Kalo mau pulang kabarin, biar aku jemput"

"......"

"Titik! Nggak ada bantahan"

Rivan langsung mematikan ponselnya begitu saja. Malam ini Lili tengah berada dirumah Lintang bersama Icha. Lili menolak disaat Rivan ingin menjemputnya, Rivan tidak mau Lili kenapa-kenapa dijalan. Masalah Lili yang dikeluarkan dari eskul dancenya, Rivan sudah tahu dari Fafian, Dior dan Galih. Rivan geram kepada Sesa yang seenaknya saja menggeluarkan Lili begitu saja secara sepihak.

"Gimana, Van. Lili udah tenang ?" tanya Dior

"Udah, dia masih dirumah Lintang." ucap Rivan

"Emang bener mak lampir! Main keluarin Lili gitu aja, gedeg gua sama Sesa." gerutu Fazan

"Sama gua juga." kata Fafian

"Dari dulu lo nggak suka sama mak lampir. Lo nyindir dia mulu kerjaannya." ucap Fazan seraya menjitak kepala Fafian

RIVANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang