54|Cemburu Buta

3.9K 197 6
                                    

Ini adalah hari pertama Putri masuk kuliah. Ia memilih untuk masuk ke Unniv NQ. Saat di perjalanan menuju Kampus, ia dan Tiara di hadang oleh seseorang yang tidak mereka kenal, dan orang itu menggunakan motor. Putri dan Tiara menjadi takut dan hampir saja mereka berteriak meminta tolong.

"Tolong!" teriak Putri dan Tasya bersamaan.

"Eh, jangan teriak. Aku bukan penjahat. Aku Rendra. Kamu jahat banget sih Sya gak kenal aku?" ucap seseorang itu yang tak lain ialah Rendra.

Putri menatap wajah tampan cowok itu yang memakai baju koko, peci dan sarung. "Siapa kamu?" tanyanya.

"Yaelah Tasya. Ini aku Rendra. Kamu balik ke Indo lagi? Gak jadi pindah ke Amerika?" Rendra menatap Putri.

"Lagi-lagi Tasya!" keluh Putri dalam hati. "maaf, aku Putri bukan Tasya!" ia segera menggandeng tangan Tiara berjalan mendahului Rendra.

Rendra mengejar Putri. "Ah, kamu jangan becanda deh Sya. Jangan pura-pura jadi Putri lah. Masa kamu tega mau ngelupain temen kamu sendiri?"

"Aku serius! Aku bukan Tasya!" kecamnya.

"Maaf Mas, temen aku ini emang namanya Putri bukan Tasya." Tiara bantu menjawab.

"Tapi..."

"Wajah aku mirip Tasya gitu?" Putri bisa menebak apa yang hendak Rendra katakan.

Rendra mengangguk. "Iya betul. Wajah kamu sangat mirip Tasya."

"Kamu kenal Hafidz dan Zaka?"

"Iya, mereka sahabat aku. Kalo kamu bukan Tasya, kenapa kamu kenal mereka?"

"Mereka juga kaya kamu anggep aku Tasya! Aku pusing selalu di sangka Tasya sama orang-orang disini! Padahal aku itu Putri bukan Tasya! Emang Tasya itu siapa sih?" tanyanya dengan kesal.

"Tasya itu teman kami."

"Teman?" Putri tak percaya. "mondok di Ponpes NQ?"

"Gak" Rendra menggeleng. "dia gak mondok. Sumpah wajah kamu mirip banget sama Tasya."

"Kamu punya fotonya Tasya?" Putri penasaran seperti apa wajah Tasya, apa betul wajah Tasya sangat mirip dengannya.

"Sebentar." Rendra membuka galeri foto di HP nya. Dan menunjukan foto Tasya padanya.

Putri terkejut. "MasyaAllah. Kok bisa mirip gini ya?"

"Nah, karena itu aku tadi ngira kalo kamu itu Tasya."

"Emang Tasya kemana?"

"Dia pindah ke Amerika"

"Aku boleh tanya?"

"Tanya apa?"

"Kenapa setiap aku tanya tentang Tasya, Hafidz selalu menghindar?"

"Itu karena..." Rendra ragu untuk menceritakannya.

"Karena apa?" Putri terus mendesak.

"Lebih baik kamu tanya sendiri aja sama Hafidz."

"Tapi dia selalu menghindar."

"Hemm..."

"Kalo gak mau ngasih tau juga gapapa. Ya udah aku permisi dulu." Putri dan Tiara melangkah pergi.

***

Mila menghampiri Aisyah yang tengah duduk sendiri di depan kelasnya, sembari membaca buku. Ia pun duduk di samping Aisyah.

"Assalamu'alaikum, Aisyah." sapanya.

"Wa'alaikumussalam." jawabnya.

"Syah, balik ke pondok dong. Aku kesepian gak ada kamu!" cicitnya.

THE TRIO SHOLEH (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang