5|Cinta Yang Sama

6.1K 339 0
                                    

"Satu nama mampu menghadirkan tiga cinta. Aku tak menyangka jika kita akan mencintai gadis yang sama."


- THE TRIO SHOLEH -

<><><>

Happy Reading✨


Adzan subuh telah berkumandang. Semua santri dan santriwati bergegas menuju Masjid untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah.

Hawa dingin yang merasuk ke dalam tubuh membuat Azmi enggan beranjak dari kasur. Hafidz terbangun dari tidurnya, tak lupa ia membangunkan kedua sahabatnya terlebih dahulu sebelum ke kamar mandi.

"Azmi, Aban. Ayok bangun, waktunya sholat subuh." ucap Hafidz, sembari mengguncangkan tubuh mereka.

Aban terbangun dari tidurnya. Sedangkan Azmi masih terlelap di alam mimpinya.

"Kak Hafidz udah mandi?" tanya Aban yang mengerjapkan matanya beberapa kali sembari mengumpulkan nyawa.

"Belum, mau bangunin Azmi dulu" jawabnya.

"Mi, bangun" Aban membantu membangunkan Azmi.

"Mi, bangun woi! Kebo banget sih tidurnya!" Hafidz menarik selimut Azmi.

Azmi menarik kembali selimutnya. Ia memilih bersembunyi di dalam selimut. Terjadilah tragedi tarik menarik selimut antara Azmi dan Hafidz.

"Ban, gimana cara bangunin Azmi?" tanya Hafidz menyerah.

"Coba pake air, kak" Aban mengambil gelas di atas nakas dan memberikannya pada Hafidz.

Hafidz memercikkan air ke muka Azmi menggunakan tangan. "Apa apaan sih!" Azmi pun terbangun.

"Lagian dari tadi gak bangun bangun. Susah bener" cibir Hafidz.

"Padahal tadi mimpinya lagi seru tau" beo Azmi.

"Mimpi apa hayo?"

"Mimpi..." Azmi tak melanjutkan ucapannya. "ah, udah lah ayok ke Masjid" Ia mengalihkan pembicaraan.

"Eh, mandi dulu" Pinta Aban.

"Nanti!" jawab Azmi cepat.

Mereka bertiga segera mengganti kaosnya dengan baju koko, peci dan sarung. Sebelum beranjak pergi ke Masjid.

<><><>

Usai mengambil air wudhu, mereka melaksanakan sholat subuh berjamaah. Setelah itu mereka mendengarkan kultum yang di bawakan oleh Ustad Musa.

Kultum hari ini berisi tentang larangan yang mendekatkan diri dari perbuatan maksiat, khususnya bagi santri maupun semua umat muslim.

"Apakah ada yang mau bertanya mengenai kultum yang telah Ustad jelaskan tadi?" tanya Ustad Musa kepada santri dan santriwati.

Hafidz mengangkat tangannya. "Ustad, bolehkah kita jatuh cinta?"

Ustad Musa mengangguk. "Perasaan cinta itu adalah anugerah dari Allah yang patut kita syukuri. Jatuh cinta itu hal yang lumrah, siapa saja pasti merasakannya" jelasnya.

"Seperti lagunya bang haji roma irama, hidup tanpa cinta bagai...🎶"

"Taman tak berbunga...🎶" sambung Hafidz.

"Nah, itu. Tapi, sebaiknya kita jatuh cinta karena Allah, bukan karena nafsu"

"Caranya gimana Ustad? Apakah cuma lewat doa?" Tanya santri yang lain.

THE TRIO SHOLEH (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang