32|Welcome To Ponpes

3.9K 227 8
                                    

-THE TRIO SHOLEH-

ooo0ooo

Dua minggu pun berlalu. Masa liburan para santri dan santriwati telah usai. Mereka kembali lagi ke ponpes NQ. Begitu pula dengan trio sholeh yang mulai menjalani kembali aktivitas belajarnya di ponpes.

Trio sholeh melihat Rizal yang tengah melangkahkan kaki menuju ruang kantor, sembari membawa tas koper. Karena penasaran, trio sholeh pun bergegas menghampiri Rizal.

"Kak Rizal mau kemana bawa koper segala?" tanya Azmi.

"Iya Zal mau kemana? Liburan 2 minggu kurang?" sindir Hafidz.

"Iya Jal, kaya mau pindahan aja." sambung Syaban.

Rizal tersenyum lebar. "Coba deh kalian baca ini." Rizal memberikan secarik kertas kepada trio sholeh.

"Selamat anda mendapat Beasiswa belajar di Universitas Islam Al-Azhar, Kairo, Mesir?" ucap trio sholeh bersamaan.

"Wah, hebat banget kamu Zal." celoteh Syaban tak percaya.

"Aku ikut seneng Zal. Akhirnya keinginan kamu untuk kuliah di Univ Al-Azhar di jabah oleh Allah." ucap Hafidz.

"Iya Kak, salut deh." sambung Azmi.

"Iya alhamdulillah. Iya udah aku mau ngasih tau ini dulu ke Abuyah Hakim sekalian pamit sama Romo Kyai." Rizal pun berlalu menuju kantor.

oo0oo

*Suasana di ponpes putri...

"Mila, kamu mau kemana? Kok beres-beres baju?" tanya Aisyah.

"Mau pindah, males sekamar sama orang tukang tikung!" ucap Mila.

Aisyah menaikan alisnya. "Maksud kamu siapa?"

"Ya kamu lah! Siapa lagi!" Ucap Mila dengan ketus.

Aisyah menggeleng. "Aku nggak ngerti maksud kamu."

"Udahlah jangan pura-pura deh! Aku udah bilang kamu jangan sok caper sama Aban! Masih caper aja!" sungutnya.

"Aku nggak pernah caper sama Syaban." selanya.

"Itu buktinya apa?!" Mila menunjuk ke arah gantungan kunci yang berada di tas Aisyah.

"Ini? Aku nggak minta, tapi Syaban yang ngasih ke aku." ujarnya.

"Itu sama aja! Kamu udah bikin aku cemburu Syah! Aku tau kok Syaban itu sukanya sama kamu, hatiku sakit Syah. Makannya aku mau pindah kamar aja!" jelas Mila.

"Tolong dong Mil. Jangan kayak gitu. Kalo kamu mau gantungan kunci ini, ya udah ini untuk kamu aja." Aisyah memberikan bandul kunci itu pada Mila.

"Tapi Syaban ngasih itu untuk kamu, bukan untuk aku!"

"Nggak apa-apa nanti aku bilang ke Syaban. Pasti dia ngerti kok."

"Nggak perlu!" Mila melangkah keluar kamar.

"Jangan karena cowok kita jadi berantem dong Mil! Apa lagi cowok itu belum tentu di takdirkan oleh Allah untuk kita." ucap Aisyah mengingatkan.

"Jangan sok bijak deh Syah kalo akhirnya busuk!" umpatnya.

"Jaga ucapan kamu Mil!" sela Aisyah.

"Hei, ini ada apa?" tanya Naila yang baru saja masuk ke dalam kamar. "kamu mau kemana Mila?"

"Mau pindah!"

"Pasti karena Syaban lagi ya? Udah dong masa karena cowok persahabatan kita jadi hancur?" cicit Naila.

THE TRIO SHOLEH (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang