62|Santriwan Baru

3.7K 262 15
                                    

Sore itu, Azmi berniat menemui Ayu di rumahnya. Ia mengetuk pintu sembari mengucapkan salam.

Gadis itu pun membukakan pintu. Ia terlihat sangat senang dengan kedatangan Azmi. Ia berharap semoga Azmi berubah pikiran dan mau menerima untuk di jodohkan dengannya.

"Aa, mari A masuk." Ayu mempersilahkan Azmi untuk masuk.

"Gak usah. Ada yang mau aku omongin." ucap Azmi terus terang.

Ayu pun tersenyum. "Pasti Aa berubah pikiran ya, mau ngomongin tentang perjodohan kita? Ayok A ngomong di dalem aja, ketemu Umik sama Abi."

"Bukan itu."

"Lalu apa A?"

"Maaf sebelumnya Ning, apa benar kamu ke Ponpes Lirboyo dan bertemu dengan Salsha?" tanya Azmi yang geram.

"E.. A-ku.." ucap Ayu terbata-bata. Ia mendengus kesal karena rupanya gadis itu mengadu pada Azmi.

"Tolong ya Ning, kamu jangan nyebar berita bohong kaya gitu. Apa lagi sampai ngomong kasar. Tolong belajarlah menerima kenyataan!" Azmi menegurnya.

"Aa ngomong apa sih? Lagian Ning ke sana cuma mau kenalan sama dia aja kok gak lebih." elaknya.

"Udahlah, kamu gak usah bohong! Salsha sudah menceritakan semuanya!" selanya.

"Jadi Aa lebih percaya sama dia dari pada Ning? Bisa saja kan dia bohong. Aa kan gak tau niat dia ngedeketin Aa untuk apa? Kalau niat dia gak baik gimana? Hati-hati A!" alibinya.

"Dia gadis yang baik kok. Lagian aku yang ngedeketin dia. Aku tau dia itu jujur! Kamu kenapa sih melakukan hal ini sama Salsha?"

"Aa kenapa sih segitunya cinta sama dia? Buka mata hati Aa, disini ada Ning yang tulus cinta sama Aa!"

Azmi hanya terdiam mendengar perkataannya. Karena sampai kapan pun ia hanya menganggap Ayu sebagai adiknya. Tidak lebih!

"Ning ngelakuin semua ini karena Ning gak rela Aa jadi milik orang lain. Apa kurangnya Ning sih A?" lanjutnya. Mata Ayu mulai berkaca-kaca.

"Maaf Ning, cinta itu gak bisa di paksakan. Dari dulu aku memang gak pernah punya perasaan lebih sama kamu. Selain, perasaan sebatas saudara atau adik-Kakak aja." ujar Azmi.

"Tapi A, Ning sangat cinta sama Aa, cinta Ning sangat tulus. Ning mau jadi istri Aa. Apa Aa gak mau buka hati buat Ning?" ia meneteskan air mata.

"Ning, mengertilah. Aku gak mau pura-pura mencintai kamu. Kamu mau ragaku di miliki tapi hatiku bukan untuk kamu?"

"Tapi A..."

"Ning, aku yakin suatu saat kamu pasti bisa bertemu dengan cinta sejati kamu. Seseorang yang benar-benar mencintai kamu lebih dari aku" potongnya.

"Ning harus gimana sih, biar Aa jatuh cinta sama Ning?"

Azmi menghela napasnya, "Ning, aku itu tipe orang yang gak mudah dekat dengan sembarang perempuan. Berhubung Abi kamu itu teman baik Abah aku, jadi mau tidak mau, aku berusaha untuk berteman dan dekat dengan kamu. Demi menjaga hubungan baik yang terjalin di antara keluarga kita"

"jadi tolong Ning, jangan bikin aku merasa risih ataupun menjadi benci sama sikap kamu, yang akhirnya aku menjauh dari kamu!" jelas Azmi lagi dengan nada cukup tinggi.

Ayu mengelap air matanya. Tubuhnya bergetar hebat. "Iya A, Ning tau cinta tak harus selalu memiliki. Ning minta maaf A, jangan benci sama Ning." pintanya.

"Iya aku maafin kamu. Tapi jangan pernah kamu mengulanginya lagi. Dan tolong jangan ganggu hubungan aku sama Salsha. Semoga kamu bisa merubah perasaan kamu kepadaku dan menganggapku sebagai Kakak!" pinta Azmi padanya.

THE TRIO SHOLEH (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang