29|Salah Faham

4.1K 193 3
                                    

-THE TRIO SHOLEH-

ooo0ooo

Siang itu Hafidz merasa bosan dan BT sendirian berada di kamarnya. Karena kedua sahabatnya sedang menemui keluarganya yang datang berkunjung ke ponpes untuk menemui mereka.

Hafidz pun memutuskan keluar kamar dan pergi ke ruang perpustakaan untuk membaca beberapa buku disana. Mungkin dengan membaca, rasa bosannya bisa hilang. Begitulah yang ada di fikiran Hafidz.

"Assalamu'alaikum, Kak." Hafidz memberi salam pada Dani—pengurus ruang perpustakaan di ponpes itu.

"Wa'alaikumussalam" Dani menjawab salamnya. "tumben sendirian Fidz? Duo sholeh mana?"

"Mereka lagi ketemu keluarganya Kak" jelas Hafidz. "oh iya Kak, ada buku novel islami yang bagus nggak?" tanyanya sambil mencari beberapa buku di rak.

"Ada tuh, lumayan banyak. Kebetulan tadi pagi dapat kiriman buku lagi." tunjuk Dani.

Hafidz segera mencari buku yang akan dia baca. Satu persatu judul ia baca. Iaa memilih buku cerita yang berjudul, Cinta Yang Haqiqi.

Hafidz segera duduk di kursi dan mulai membaca buku itu. Namun, lagi-lagi rasa bosan itu menghampirinya. Kesunyian dan ketenangan di ruang perpustakaan justru malah membuatnya merasa bosan. Padahal jika di fikir-fikir, semua orang membutuhkan ketenangan untuk membaca buku, dan ruang perpustakaan adalah tempat yang paling tepat. Tapi, kali ini tidak bagi Hafidz.

"Kak, aku pinjam dulu ya bukunya." ijin Hafidz pada Dani.

"Oh, tanda tangan dulu Fidz." ucapnya. Sebagai bukti jika buku itu telah di pinjam.

Hafidz memilih membaca buku di Taman. Namun, disana ia malah bertemu dengan santriwati yang bercadar. Siapa lagi kalo bukan Aisyah. Hanya dia satu-satunya santriwati yang bercadar di ponpes putri.

"Ning Aisyah." sapa Hafidz.

Aisyah yang lagi asik membaca buku tidak menyahuti panggilan Hafidz. Bahkan ia pun tidak sadar jika ada Hafidz di sebelahnya.

"Assalamu'alaikum." Hafidz mengucapkan salam.

Aisyah menengok ke arahnya. "Wa'alaikumussalam. Hafidz, sejak kapan kamu disini?" tanya Aisyah sedikit terkejut melihat lelaki itu berdiri di sampingnya.

"Sejak tadi. Kamu konsen banget sih baca bukunya, jadi tidak sadar deh aku panggil." ujar Hafidz, sembari tersenyum.

"Oh aku minta maaf. Kalo udah serius baca, aku memang suka terbawa suasana ke dalam jalan ceritanya." jelas Aisyah.

"Kamu lagi baca apa sih?" tanya Hafidz kepo.

Aisyah memperlihatkan buku itu pada Hafidz.

"Cie, samaan. Aku juga lagi baca buku itu." tiba-tiba kalimat itu keluar dari mulut Hafidz.

"Kok bisa?"

"Jodoh kali." sahut Hafidz polos.

"Jodoh?" Aisyah menunduk malu.

"Aduh kok aku ngomong gitu ya sama dia?" ucapnya dalam hati. "ma-maaf Aisyah aku nggak bermaksud..." Hafidz menggaruk rambutnya karena malu.

"Iya nggak apa-apa. Lagian buku itu kan banyak." jawab Aisyah.

"Kamu sendirian?" tanya Hafidz.

"Keliatannya?"

"Iya sih sendiri." jawabnya sembari menatap ke sekeliling Taman.

"Kenapa kamu memilih membaca di Taman?" tanya Hafidz lagi.

"Hm.. Aku bosan baca buku di ruang perpus. Di taman lebih enak." ujar Aisyah.

THE TRIO SHOLEH (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang