58|Kenyataan Pahit

3.6K 353 17
                                    

Azmi berjalan masuk ke dalam Ponpes. "Azmi!" panggil Aisyah menyetop langkahnya.

"Ada apa Syah?" tanyanya.

"Hafidz udah pulang?"

"Kayaknya udah."

"Tolong panggilkan dia. Suruh ke Taman ya. Ada yang mau aku bicarakan."

"Emang ada apa, Syah?" Azmi pun menjadi kepo.

"Panggilkan tolong." pinta Aisyah tanpa menjawab pertanyaanya.

Azmi bergegas menghampiri Hafidz di kamar. "Kak Hafidz."

"Ada apa Mi?"

"Di panggil Aisyah. Suruh ke Taman."

"Emang ada apa?"

Azmi mengangkat bahu. "Katanya ada yang mau di omongin."

"Apa ya kira-kira?"

"Gak tau. Mungkin dia berubah pikiran mau menerima lamaran Kakak." Azmi hanya menebak.

Tanpa pikir panjang Hafidz melangkah menuju Taman. Azmi dan Aban mengikutinya. Trio sholeh menemui Aisyah yang lagi ada di taman bersama Rizal.

"Rizal!" teriak trio sholeh girang bertemu sahabatnya itu. Namun, Rizal hanya tertunduk lesu.

Hafidz tersenyum ke arah Aisyah. "Ada apa, Syah?"

Aisyah tak berani menatap Hafidz. Lidahnya seketika keluh. Dengan perasaan ragu, Aisyah menyodorkan sebuah undangan pernikahannya.

"Ini untuk kalian bertiga. Datang ya." ucap Aisyah lirih.

Senyum yang tadi merekah di bibir Hafidz seketika redup. Tubuh Hafidz bergetar hebat menerima surat undangan itu.

"Ka-kamu mau menikah?"

Hafidz membuang muka menahan perih di hatinya. Ia menutup matanya sesaat, lalu perlahan ia membukanya dan membaca sebuah nama yang tertulis di undangan itu.

———

Untaian rasa syukur dan doa kami ucapkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan ridhonya dalam ikatan suci pada anak-anak kami :

            Aisyah Mutiara Isnaini As-Said
Putri Bpk. H. Umar & Ibu Hj. Mazzuroh (alm)

                                   Dengan

             Muhammad Rizal Adam Hidayat
Putra Bpk. H. Aliyyudin & Ibu Hj. Arini

Dengan memohon rahmat dan ridho Allah SWT kami bermaksud menyelenggarakan resepsi pernikahan, yang insyaAllah akan di selenggarakan pada :

Akad nikah & Resepsi :
Jum'at
Tgl, 20 September 2018
Pukul : 07.30 Wib
Tempat, di kediaman Kyai H. Umar- perumahan Pondok Indah.

————

Trio sholeh sontak melirik ke arah Rizal. "Muhammad Rizal Adam Hidayat?" ucap mereka bersamaan.

Mereka bertiga terkejut saat membaca nama sang mempelai lelaki di undangan itu.

*Play Azmi - Pernah sakit*
Pernah sakit...
Tapi tak pernah sesakit ini...
Karena pernah cinta, tapi tak pernah sedalam ini... 💔💔💔

"Maksudnya ini apa? Sama Rizal? Rizal siapa? Bukan kamu kan Zal?" tanya Hafidz meminta kepastian dari Aisyah dan Rizal.

Tangannya begetar hebat hingga undangan itu seketika terlepas dari genggaman tangannya.

THE TRIO SHOLEH (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang