38|Welcome Rizal

3.6K 304 7
                                    

Hari berganti bulan...
Bulan berganti tahun...
Waktu demi waktu berlalu...
Namun, kau tak pernah berubah...
Seperti saat pertama kita bertemu...

#Zivilia - Setia

———

1 tahun kemudian...

Rizal datang kembali ke Ponpes NQ. Trio sholeh di kagetkan dengan kedatangan Rizal. Satu tahun sudah mereka tidak pernah bertemu, apa lagi betutur kata dengan sahabatnya itu. Rindu pun menyelimuti hati mereka.

Sepulang dari kampus. Trio sholeh menghampiri Rizal yang kala itu tengah berbincang dengan teman-temannya di ruang SM. Trio sholeh saling memeluk Rizal dengan erat, ibarat kekasih yang baru saja bertemu. Betapa bahagianya mereka bisa berjumpa kembali dengan Rizal.

"Kak aku Rindu." ucap Azmi.

"Sama Mi aku juga." balas Rizal.

"Kamu bakalan disini terus kan Zal?" tanya Hafidz.

"Iya. Soalnya lusa aku mau melamar seseorang. Jadi aku putuskan untuk menetap saja disini" jelas Rizal.

"Seseorang? Siapa?" Syaban pun kepo.

"Nasyilla ya Zal?" tebak Hafidz.

"Ah kamu bisa aja. Ya adalah. Nanti kalian juga tau kok. Sabar aja ya, aku pasti bagikan undangan pernikahanku kok ke kalian." cicit Rizal.

"Kak Rizal main rahasia-rahasiaan." Azmi mencebil.

Rizal terkekeh. "Biar surprise gitu."

"Abis lamaran langsung nikah ya?" selidik Hafidz.

"Iya. Mungkin dalam waktu 2 minggu setelah lamaran itu berlangsung. Soalnya aku udah janji sama kedua ortunya."

"Sukses Zal. Semoga lancar." Hafidz pun tersenyum.

"Aamiin. Terimakasih brother."

"Kak aku mau ngomong." Azmi berbisik ke telinga Rizal.

Rizal mengerutkan keningnya. "Loh dari tadi emang gak ngomong?"

"Maksudnya ngomong 4 mata."

"Face to face? Emang penting?" tanya Rizal.

"Iya Kak!"

"Bisik-bisik apaan sih?" Hafidz mulai curiga.

"Kepo!" sela Azmi. Ia menarik tangan Rizal menjauhi keramaian.

"Apa Mi? Bentar lagi aku harus pulang ke rumah." Rizal melirik ke arah jam tangannya.

"Ya bentar doang Kak." bujuknya.

"Lanjut."

"Aisyah sebenarnya suka sama Kak Hafidz gak sih Kak?" tanyanya kepo.

"Loh kok nanya ke aku?"

"Ya Kakak kan yang deket sama Aisyah."

Rizal menggeleng. "Aku no komen deh. Soal perasaan tanya langsung aja sama dia."

"Aku udah nanya tapi dia gak jawab." Azmi cemberut.

"Kalo dia gak jawab, apa lagi aku. Emang dari mana kamu tau Aisyah suka sama Hafidz?" Rizal balik tanya.

Azmi menceritakan semuanya kejadian soal lukisan Hafidz dan minyak gosok.

"Oh... Hmm" Rizal bergumam. Tiba-tiba saja ponselnya berdering. Ia langsung mengangkat telfon itu.

"Halo?"

"Iya, Rizal pulang sekarang."

"Gak usah di jemput lah Umi."

THE TRIO SHOLEH (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang