Dinda duduk di atas tempat tidur yang ada di kamar regan dengan memeluk boneka Doraemonnya, dengan fikiran yang berkelana entah kemana. Sungguh dia sangat takut mendengar ucapan tante genit tadi yang terdengar sangat serius
"aku akan menyingkirkan gadismu itu" entah kenapa dia terus mengingat kata-kata si tante genit itu. Ia memang masih muda tapi dia sangat mengerti maksud dari kata-kata itu.
Bagaimana kalau tante genit itu benar-benar menyingkirkannya alias membunuhnya. Dinda bergidik ngeri memikirkannya.
"Kamu lagi mikirin apa sayang?" tanya regan yang sudah duduk di samping gadis itu, Membuat gadis itu menoleh kearahnya.
"Ngak ada om" ucap dinda.
"Kenapa ngak tidur siang hemm"
"Aku lagi males tidur om"
"Tante genit itu sudah pulang om?" tanya dinda pura-pura tidak tau. Padahal mah dia denger semua pembicaraan si om dengan tante genit itu."Sudah sayang" ucap Regan dan tersenyum kearah dinda.
"Tante genit itu kenapa nyari om?" dinda menunggu jawaban dari regan, apakah om regan akan memberitahunya atau tidak. Tapi Regan hanya diam.
"Om ihh kok diam, om lagi mikirin apa sih?" tanya Dinda
"Ngak apa-apa sayang"
"Om aku tu nanya tante genit itu kenapa nyarin om?"
"Ngak ada yang penting sayang" ucap Regan. membuat dinda Kecewa, kenapa Laki-laki itu harus menutupinya.
"Yaudah deh" ucap dinda pasrah
Kamar itu sekarang menjadi hening karna kedua orang yang sedang duduk di atas tempat tidur sama-sama diam. Tanpa ada yang memulai pembicaraan. Keduanya sibuk dengan fikiran masing-masing.
"Sayang kamu tinggal di sini aja ya?" ucap regan akhirnya. Dia berharap Dinda mau tinggal dirumahnya sehingga dia bisa menjaga dan mengawasi gadis itu.
"Emang kenapa om?" tanya dinda penasaran. Kenapa om regan memintanya untuk tinggal dirumhanya yang mewah ini.
"Biar bisa berduaan terus sama kamu" ucap Regan. Dia tidak mau memberitahukan alasan yang sebenarnya kepada gadis itu.
"Mau ya""Terus rumah aku gimana om"
"Itu kan peninggalan orang tuaku satu-satunya" ucap Dinda sedih mengingat kembali kedua orangtuanya. Semoga ayah dan ibu bahagia di surga batinnya."Nanti sekali-kali kita bisa nginap di rumah kamu" ucap regan berusaha membujuk Dinda.
"Sayang mau ya?""Aku ngak mau om, nanti digosipin kumpul kebo" tolak dinda. Dia tidak mau nanti tetangga-tetangga regan mencibirnya dan membencinya gara-gara tinggal di rumah om Regan.
"Tapi kan kita bukan kebo" ucap Regan tertawa
"Ihh om bukan itu maksudnya" kesal dinda. Dia juga tidak mau di bilang kebo.
"Terus apa dong"
"Ihh maksudnya tu, laki-laki sama perempuan tinggal berdua tapi belum menikah" jelas Dinda
"Iya sayang aku tau kok"
"Pliss sayang kamu mau ya tinggal di sini" dinda yang mendengar ucapan regan yang seperti sedang memohon itu menjadi tidak tega."Iya deh om" ucap dinda pada akhirnya menyetujui untuk tinggal di rumah Om regannya.
Regan sangat senang mendengar persetujuan gadis itu untuk tinggal di rumahnya. Dia bisa menjaga gadis itu sekaligus berduaan dengan gadis itu setiap harinya. "Terima kasih sayang"

KAMU SEDANG MEMBACA
Om Duda (End)
RomanceKisah Cinta yang tidak biasa, antara si gadis muda cantik berusia 18 Tahun bernama Dinda Farani, dengan om Duda tampan berusia 34 tahun bernama Regan fernando. INTINYA JATUH CINTA ITU TIDAK MENGENAL UMUR. Dan selanjutnya silahkan dibaca sendiri. ...