part 53

62.1K 2K 43
                                    

Hadir Lagi gaess...

Maav ya banyak typo dimana-mana (seperti yang saya bilang sebelumnya comen aja kalau nemu kata yang salah)

Dan Selamat membaca...

******

Dinda menghempaskan tubuh besarnya di sofa ruang tamu Rumahnya. Capek, lelah, letih itulah yang sekarang dinda Rasakan. Dinda pagi ini habis berjalan-jalan pagi mengelilingi taman yang kebetulan tidak jauh dari rumahnya.

"Capek banget ya, masa jalan doang capek sih, biasanya aku lari jauh banget ngak capek-capek" gerutu dinda.

Memang begitulah ibu hamil gampang merasa lelah, capek dan letih. Tapi begitulah dinda meskipun selalu menggerutu dan mengeluh capek dia tetap rajin jalan-jalan pagi tanpa ditemani oleh siapa pun, termasuk suami tampannya yang masih tertidur.

Apalagi kandungan Dinda sekarang sudah berusia sembilan bulan alias sudah akan mendekati Hari Perkiraan Lahir (HPL) jadi dinda harus selalu rajin bagun pagi dan jalan-jalan pagi supaya nanti lahirannya lancar. Itu juga merupakan saran Dari dokter kandungan yang selalu memeriksanya.

Dinda mengelus-ngelus perut besarnya, bukan cuman besar sih tapi besar banget. Tapi wajar sih besar banget karna saat USG beberapa bulan yang lalu Dokter mengatakan jika janin yang dikandung dinda tidak hanya satu tapi Dua alias kembar.

Awalnya dinda shok dan tidak percaya masa yang dikandungnya ada dua janin, tidak mungkin kan? pasalnya yang ia tau dari keluarga regan maupun keluarganya, tidak pernah memiliki yang namanya anak kembar.

Berbeda dengan Regan yang sudah menangis bahagia dan tidak berhenti mengucapkan syukur kepada Allah karna akan mempunyai dua bayi sekaligus.

Dan awalnya juga dinda sangat takut melahirkan bagaimana jika nanti terjadi apa-apa denganya ataupun bayinya. Tapi regan selalu menasehati dan memberikannya semangat sehingga sekarang ketakutannya sudah berkurang. Dan dinda juga tau Perkara umur manusia sudah ada yang mengatur.

Regan sebenarnya menyarankan Dinda untuk Melahirkan secara cesar, tapi ditolak oleh Dinda. Dia ingin merasakan menjadi wanita yang sesungguhnya degan melahirkan normal. Lagipula kata dokter meskipun dia masih berusia 19 tahun dan mengandung bayi kembar, tapi tidak ada yang bermasalah dengannya, Baik Dengan kandungannga maupun jalan lahir bayinya nanti.

"Assalamu Alaikum, Doni yang gantengnya kebangetan datang bertamu" lamunan dinda buyar seketika karna mendengar teriakan seseorang dari arah pintu depan.

"Langsung keruang tamu" balas dinda berteriak karna malas berdiri untuk menyembut orang yang tidak penting itu.

"Wihh si calon mahmud lagi santai-santai" ucap Doni yang sudah duduk di samping Dinda.

"Ngapain kesini?" tanya Dinda

"Pengen jengukk lu yang sekarang sudah sombong" ucap Doni lalu pandangannya tertuju pada perut dinda yang besar banget.

Itu yang diperut dinda bayi manusia apa bayi gajah ya? gede banget, ucap doni pelan banget karna takut si calon mahmud akan mendengarnya dan mengamuk tidak jelas seperti waktu itu.

"Laki lu kemana?" tanya doni karna tidak melihat Wujud regan dimana pun.

"Lagi mandi kali" jawab Dinda

Om Duda (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang