Om Duda (End)

part 34

Ceritanya tambah ngak jelas, tapi yang mau baca silahkan..

.......

Seorang laki-laki memandang dengan intens gadis yang sedang tertidur diatas tempat tidurnya, Laki-laki itu Adalah Regan. ia tersenyum lalu mengelus lembut pipi gadis yang sangat di rindukannya itu.
Akhirnya ia bisa memandangi dan menyentuh Gadis itu lagi.

Aku minta maaf telah menyuruh orang untuk membawamu kesini,
Dan Aku tau kalau kau marah dan sangat membenciku saat ini. Tapi untuk memilikimu aku harus egois. Melihatmu dengan laki-laki lain sungguh membuatku sakit dan tidak ikhlas. Aku sangat mencintaimu dan menyayangimu gadis kecilku ucap regan dalam Hati.

Kemudian Regan mengecup lembut Kening gadis yang sangat dicintainya itu beberapa menit. Lalu ia keluar dari Kamarnya meninggalkan gadis yang masih tertidur itu.

"Eghhhhh" Leguh dinda. Dan membuka kedua matanya. Saat pertamakali membuka yang dilihatnya pertama kali adalah Langit-langit yang berwarna biru. Ingatanya kembali ke kejadian beberapa waktu yang lalu.

"Astaga tadi aku diculik" ucapnya kemudian bangun dari tempat tidur itu. Dan memandangi Sekelilingnya. Ternyata ruangan yang di tempatinya adalah sebuah Kamar yang terlihat sangat mewah. Tapi sepertinya dia mengenal kamar ini.
"Aku harus keluar dari kamar ini"

Dengan cepat dia turun dari tempat tidur itu lalu berlari kearah pintu. Tapi ternyata pintu itu terkunci Dari Luar.
"Duh dikunci"

"Aku harus gimana, aku ngak mau disini" ucap Gadis itu gelisah. Dia sangat mengenal siapa pemilik kamar ini.

"Ceklekk"

Tiba-tiba pintu kamar itu terbuka dan muncullah seorang laki-laki dengan seringai menakutkanya. Membuat Dinda Refleks memundurkan langkahnya kebelakan menjauhi laki-laki itu. Laki-laki yang sangat dibencinya sekaligus Dirindukannya itu.

"U-untuk a-apa An-anda di sini?" tanya Dinda Terbata. Ia menelan ludahnya susah payah memandang laki-laki didepanya. Tapi dia harus terlihat kuat dan tidak takut didepan laki-laki itu.

"Kamu lupa? ini kamarku" ucap Laki-laki itu santai lalu memasukkan kedua tanganya di saku celananya.

"Saya membenci Anda" ucap Dinda mengepalkan Kedua tanganya di samping tubuhnya. Regan yang mendengar ucapan Gadis itu menghela nafasnya kasar. Ia sangat tau kalau gadis itu sangat membencinya karna kesalahan yang sudah di buatnya dengan menyakiti gadis itu.

"Saya tidak ingin melihat anda"
"Saya tidak mau disini"
"Saya ingin pulang" ucap dinda dingin

"Kamu akan tinggal disini selamanya" ucap Regan membuat dinda membelalakkan matanya. Tinggal di rumah laki-laki itu selamanya.? Ia tidak ingin tinggal dengan laki-laki itu lagi.

"Aku tidak mau" teriak dinda marah

"Dengan atau tanpa persetujuanmu kamu akan tetap tinggal disini" ucap Regan final terdengar tidak ingin dibantah.

"Hikss hikss aku tidak mau" dinda menangis mendengar nada perintah Dari laki-laki itu. Apa laki-laki itu tidak mengerti kalau dia sudah menyakit hati dinda dengan berselingkuh dengan wanita lain, tapi kenapa sekarang laki-laki itu memaksanya untuk tinggal denganya. Tidak cukup kah laki-laki itu dengan satu wanita saja.

Regan mendekati gadis yang sedang menangis itu. Sebenarnya dia sangat tidak tega melihat gadis itu menangis. Tapi ia dengan keegoisanya ingin memiliki gadis itu.

"Om sudah menyakitiku dengan berselingkuh dan berciuman dengan wanita lain, dan sekarang om memaksaku tinggal disini"
"Om maunya apa sih hikss hikss" teriak dinda lalu menangis.