part 27

50K 1.8K 6
                                    

"Mau sampai kapan kau akan meminum vodka itu?" tanya Ryan kesal karna melihat sahabatnya terus-menerus meminum minuman beralkohol itu.

Ryan Niatnya hanya ingin mengunjungi sahabatnya itu karna sudah beberapa bulan mereka tidak pernah bertemu. Regan juga tidak pernah lagi mengunjungi club malam yang biasa mereka datangi.

Setelah sampai dirumah Sahabatnya, pembantu mengatakan kalau regan berada diruang kerjanya dan tidak pernah keluar dari siang tadi.

Dan betapa kagetnya Ryan setelah membuka pintu ruangan kerja sahabatnya itu. Ruangan itu sudah seperti kapal pecah, tidak berbentuk lagi. Ia memandangi seluruh penjuru ruangan itu, Banyak kertas dan pecahan kaca berserakan di lantai dan kursi serta mejanya sudah terbalik.

Ni yang ngamuk orang apa banteng ya. Baginya bertanya

Dan orang yang dicarinya sedang duduk menunduk diatas lantai yang dingin dengan botol minuman beralkohol di tanganya dan beberapa botol kosong tergeletak di depan ya.

Ryan melangkah dengan hati-hati kearah laki-laki itu karna takut terkena pecahan kaca yang berserakan di lantai.
Apa laki-laki disana benar sahabatnya atau bukan

"Kenapa ruangan kerjamu berantakan kek kapal pecah begini?" tanyanya setelah sampai didepan laki-laki yang sedang menunduk itu. Tapi laki-laki itu hanya diam tampa mau menjawabnya. Membuat Ryan kesal dan dia sudah tau jawabanya.

Dan ryan tidak sengaja melihat tangan laki-laki itu yang dibalut perban. Pasti laki-laki itu beneran mengamuk dilihat dari tanganya, tapi karna ap?  batin Ryan.

Rian sudah beberapa kali meminta Regan untuk berhenti meminum alkohol itu, tapi dihiraukan. Regan memang terkenal sangat keras kepala. Dan dia melihat Wajah Regan yang sudah terlihat memerah, mungkin dia sudah mabuk.

Dan beberapa kali Ryan mendengar Regan berguman "maafkan aku sayang"
"Maafkan aku sayang"
"Maafkan aku sayang"

Ryan bingung dan penasaran ada apa sebenarnya dengan laki-laki yang terkenal dingin dan datar itu. Dan kata-kata Maaf itu sebenarnya untuk siapa.

"Berhenti Regan kau sudah mabuk"
"Mabuk tidak akan menyelesaikan masalahmu" ucap ryan dan merebut minuman yang tersisah setengah botol di tangan Regan, karna terlihat dia akan kembali meneguk minuman itu. Tapi Regan marah dan merebut kembali botol minuman itu dari tangan Ryan. Ryan mendengus kesal melihat tingkah sahabatnya itu.

"Gadis itu membenciku" ucap regan dengan suara lemahnya
"Kau tau dia membenciku" teriak regan marah dan melempar botol itu kelantai sehinga botol itu pecah berkeping-keping.

"Gadis siapa yang kau maksud?" tanya ryan penasaran. Siapa sebenarnya gadis yang di maksud oleh laki-laki yang sudah mabuk itu.

"Gadis yang kucinta" ucap regan lalu mengacak rambutnya kasar
"Aku berciuman dibelakanya dengan wanita lain, dan dia dia melihatku" ucap regan kembali dengan suara yang sarat akan penyesalan.

Ryan memandang sahabatnya itu prihatin, belasan tahun mengenal dan bersahabat dengan laki-laki yang terkenal dingin dan datar itu tapi baru kali ini ia melihat sahabatnya seperti sekarang. Ryan ingat saat laki-laki itu dipaksa menikah oleh orang tuanya dia hanya mengamuk sebentar. Beda dengan sekarang yang Ryan liat laki-laki itu terlihat hancur dan prustasi.

"Kau berciuman dengan siapa?"

"Dewi"

"Kau berselingkuh dengan wanita licik itu?" Ryan tau seperti apa wanita yang bernama Dewi itu. Wanita yang sudah mencintai Regan dari Dulu bahkan sebelum regan menikah dengan istrinya yang sekarang sudah menjadi mantan istrinya. Dan pasti wanita licik itu akan melakukan apa pun untuk menjadikan Regan miliknya.

"Tidak, dia menggodaku" rian menghembuskan nafasnya kasar mendengar pengakuan dari sahabatnya itu. Dia merutuki Regan, sudah jelas-jelas memiliki gadis yang dicintai tapi malah tergoda dan berciuman dengan wanita lain, apa lagi gadis itu melihatnya, wajar kalau gadis itu membencinya. Kau memang bodoh regan batin Ryan

"Kau yang bodoh Regan kenapa kau berciuman dengan wanita licik itu"

"ya saya memang bodoh"
"Hahaha saya emang bodoh" teriak regan keras lalu tertawa seperti orang yang sudah kehilangan kewarasanya. Dan ryan yang melihatnya hanya bergidikk ngeri.

Mungkin sahabatnya itu sudah benar-benar hilang kewarasanya gara-gara terlalu banyak minum

Memang benar kata orang Cinta bisa membuat orang waras menjadi gila. Dan untung saja dia tidak pernah merasakan Cinta. Cukup sahabatnya saja.

Ryan memandangi sahabatnya prihatin. Sahabatnya itu sekarang sedang menunduk. Dan Ryan melihat ada tetesan air yang terjatuh kelantai.
Apa sahabatnya itu sedang menangis.?
Laki-laki yang terkenal datar dan dingin itu menangis?
Hanya karna seorang gadis. Catat hanya seorang gadis.

"Saya benar-benar mencintainya"
"Saya tidak ingin kehilangannya, tapi sekarang dia, Dia membenciku, karna kebodohanku sendiri" racau regan sebelum tergeletak tak sadarkan diri di atas lantai yang dingin. Sahabatnya itu pasti sudah pingsan gara-gara mabuk kebanyakan meminum vodka.

"Huh Dasar menyusahkan, untung dia sahabatku kalau bukan pasti sudah ku tendang" gerutu Ryan kesal tapi tetep berusaha memapah laki-laki itu kekamarnya.

"Badan gede gini tapi hati seperti hello kitty huh, kau benar-benar menyebalkan regan" gerutu Ryan lagi

Ryan langsung melempar laki-laki bodoh itu ke tempat tidurnya. Untung saja laki-laki bodoh itu Pingsan kalau tidak dia pasti sudah dihajar.

"Maafkan aku sayang" racau regan di dalam tidurnya. Ryan mengeryit mendengar racauan regan didalam tidurnya. Laki-laki ini didalam tidur juga tetap minta maaf.

"Aku benar-benar menyesal" racau regan lagi.

Ni orang lagi pingsan apa lagi tidur ya? Fikir Ryan.
Tapi mana ada orang pingsan ngeracau gitu. Laki-laki bodoh itu pasti lagi tidur. Pikirnya lagi.

"Mending ke club malam, dari pada berdiri kek kambing cengo disini ngeliatin laki-laki bodoh itu tertidur" ucap Ryan kepada dirinya sendiri lalu melangkah keluar dari rumah sahabatnya itu.

.......

Sementara itu di lain tempat diwaktu yang sama Dinda sedang meratapi nasibnya. Dulu Di tinggal orang tuanya pas masih Berseragam putih Biru. Dan sekarang ditinggal selingkuh oleh laki-laki brengsek itu.

Dari tadi dia sudah berusaha untuk tidur tapi bayangan menyakitkan itu selalu muncul di pikirannya.

Jangan menangis dan mengingatnya lagi Dinda. Kamu wanita yang kuat. Dia selalu mengucapkan kata-kata itu didalam hatinya.
Ingat kamu sudah berjanji kepada Doni untuk tidak menangis lagi

Tapi nyatanya itu sangat sulit, air matanya tiba-tiba menetes lagi tampa bisa ditahanya.
"Kenapa ini benar-benar sakit" cicitnya. Dan kembali memukul-mukul dadanya yang kesekian kalinya agar bisa mengurangi rasa sakitnya. Tapi sebanyak apa pun dia memukul Dadanya rasa sakit itu tidak mau berkurang sedikit pun.

Siapa yang tidak sakit hati melihat pacar yang kau cintai memangku seorang wanita dan sedang berciuman panas, Dan pacarmu terlihat menikmatinya.

"Hiks hiks kenapa sesakit ini" Tangisnya lagi.

Dan malam itu dipastikan Dinda tidak tertidur, dia Hanya menghabiskan malam itu untuk menangis.

..........

Maaf gaess.
Banyak typo
Dan ceritanya asal-asalan.



Om Duda (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang