pralog

136K 5.2K 134
                                    

"Brakkk"

Dinda yang mengayuh sepedanya tak sengaja menabrak mobil mewah yang terparkir dipinggir jalan.

"Aduh" teriak Dinda kesakitan karna keningnya ikut terbentur di kap mobil itu.

"Mati aku" teriak Dinda kembali. Ia mengabaikan rasa sakit di Keningnya karna melihat mobil yang ditabraknya. Terlihat ada goresan panjang di kap mobil itu.

"Aku harus kabur, sebelum yang punya mobil ngeliat aku" ucap Dinda panik. ia langsung membangunkan sepedanya yang tergeletak tak sadarka diri itu. Haduh dinda kamu pikir itu orang pake ngak sadarin diri segala.

"Heh mau kemana kamu" teriak seorang laki-laki di belakanya, Yang baru saja keluar dari mobil yang di tabrak Dinda.

"Waduh, suaranya kek mau nyabut nyawa" ucap Dinda ketakutan, ia membalikkan badanya menghadap ke arah laki-laki di belakanya. Padahal niatnya ingin segera kabur. Gagallah sudah acara kaburnya.

"Heheh" Dinda cengengesan setelah melihat laki-laki itu. Dinda memandang laki-laki itu dari atas sampai bawah. tampan sih tapi.... batin Dinda menilai.

"Mati Aku mukanya nyeremin banget". Laki-laki itu menatap Dinda datar tanpa ekspresi. Meskipun laki-laki itu sudah terlihat berumur tapi aura ketampananya masih Terpancar.

"Kamu mau kabur setelah menabrak mobil saya." ucap laki-laki itu dengan suara dinginya.

"Hehehe ngak om, aku cuma.. Cuma.. Cuma berdiri doang hehe" ucap Dinda cengengesan mengangkat jarinya membentuk V ia berusaha menyembunyikan rasa takutnya. Padahal tangan dan kakinya sudah bergetar dan keringatnya sudah bercucuran.

"Kamu harus ganti Rugi, gara-gara kamu mobil mahal saya tergores" ucap laki-laki itu menunjuk Goresan di kap mobilnya.

"Hah tapi aku ngak punya uang om". Ucap dinda panik karna dia benar-benar tidak punya uang. Hanya uang kertas 2000-an yang ada di saku celananya.

"Aku hanya punya uang 2000 om, Ni" Dinda menyodorkan uang kertas 2000 nya kepada laki-laki itu.

Laki-laki itu menaikkan alisnya melihat gadis didepannya menyedorkan uang kertas 2000 kepadanya.
"Kamu mau main-main sama saya" bentak laki-laki itu.

Dinda yang mendengar bentakan laki-laki itu langsung terlonjak kaget. Dasar laki-laki tua galak batinya.

"Itu juga salah om, ngapain markir mobil di jalan, ini kan bukan jalanan punya om" ucap Dinda mulai mencari Alasan karna tidak mau ganti rugi.

"Kamu nyalahin saya"

"Hehe ngak om, cuma bercanda" ucap Dinda mulai takut kembali karna kegalakan laki-laki tua di depanya.

"Kalau kamu ngak mau ganti rugi, sekarang kamu jadi pacar saya"

"Hah..?"
"Ngak mau, om udah tua" ucap Dinda menolak. Ya jelas dia menolak, mana mau dia sama laki-laki itu.

"Ya sudah kalau kamu tidak mau, sekarang juga kamu ganti Rugi kerusakan mobil saya" ucap laki-laki itu dengan suara mengintimidasi.

"Bapak yang terhormat, goresanya itu cuman sedikit dan paling kalau di perbaiki di bengkel cuma 50.000 doang ". Ucap Dinda kesal

"Ini mobil mahal, harganya miliaran, bukan mobil mainan"

"Tapi om... "

"Sekarang kamu jadi pacar saya, dan tidak ada penolakan"..

......

JANGAN LUPA VOTE KALAU SUKA GAESS...

Maav gaess kalau ceritanya ngak nyambung dan banyak typo dimana-mana, 
baru belajar ngarang cerita soalnya.

Dan terima kasih untuk semuanya yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca Cerita ini.

Om Duda (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang