Hadir lagi gaess..
Buat yang minta extra part nih saya kasih deh...
Maav kalau extra partnya agak aneh dan tidak nyambung ya.
Awas typo bertebaran dimana-mana..
Selamat membaca..
******
"Astaga Reyhan itu kertas penting papa jangan di robekk"
"Refan kamu juga Astaga itu kertas penting jangan di gunting"
"Argghhh astaga saya pusing"
Di sebuah ruangan kantor terlihat seorang laki-laki sedang frustasi karna melihat kelakuan kedua anak kembarnya yang masih berusia empat tahun. Ruangan kantor itu sudah seperti habis diterjang badai dengan kertas-kertas bertebaran dimana-mana.
Ya laki-laki itu Adalah Regan fernando, suami Dari Dinda farani serta papa dari Si kembar Refan dan reyhan.
Pagi ini Regan terpaksa membawa kedua anak kembarnya kekantor karna dinda sedang tidak enak badan. Jadilah Regan sekarang yang bertugas menjadi pengasuh dari kedua anaknya.
"Kalian denger papa ngak sih?" tanya regan kepada kedua anaknya yang masih merobek dan menggunting kertas-kertas pentingnya tanpa menghiraukan teriakannya Tadi.
"Denger pa" jawab kedua anaknya kompak
"Kalau denger kenapa itu masih kamu sobek kertasnya"
"Suka-suka kita lah pa" jawab anak sulungnya cuek. Membuat regan melongo tidak percaya. Suka-suka kita katanya?
"Papa marah sama kalian" ucap Regan menatap datar kedua anaknya membuat kedua anak kecil itu takut.
"Maaf pa, janji Lehan ngak nakal Lagi" ucap reyhan dengan cadel karna belum bisa menyebut huruf R. Reyhan menatap takut-takut papanya.
"Refan juga janji ngak nakal lagi suer deh" ucap Refan dengan lancar.
Kedua anaknya memang takut jika Regan sudah menampilkan ekspresi datarnya, yang menurut kedua anaknya wajah papanya sangat menakutkan.
"Okey papa maafin, tapi ngak boleh megang kertas-kertas papa lagi" ucap regan lembut.
"Okey pa" ucap keduanya menurut.
"Kalian duduk diam disitu ya" ucap regan menunjuk sofa.
"Papa mau lanjut kerja dulu" lanjut regan yanh diangguki oleh kedua anaknya.Regan mecium pipi kedua anaknya bergantian lalu kembali kemeja kerjanya untuk melanjutkan pekerjaanya yang tadi sempat tertunda karna kelakuan anak-anaknya.
Refan dan Reyhan duduk dengan diam diatas sofa dan sesekali mereka berbicara.
Meskipun umur mereka baru empat tahun tapi mereka sudah lancar mengucapkan semua kata."Bang Lepan itu bulung apa?" tanya Reyhan kepada abangnya sambil menunjuk salah satu gambar gambar burung di bukunya.
Dinda dan regan memang mengajarkan Reyhan untuk memanggil kakaknya dengan sebutan Abang, sedangkan Refan diajarkan untuk memenggil Adiknya dengan sebutan dek.
Dinda juga mengajarkan kedua anaknya untuk saling menyayangi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Duda (End)
RomanceKisah Cinta yang tidak biasa, antara si gadis muda cantik berusia 18 Tahun bernama Dinda Farani, dengan om Duda tampan berusia 34 tahun bernama Regan fernando. INTINYA JATUH CINTA ITU TIDAK MENGENAL UMUR. Dan selanjutnya silahkan dibaca sendiri. ...