part 43

47.9K 1.7K 15
                                    

Awas typo dimana-mana..

*****

"Sayang, lama banget dikamar mandinya" teriak regan kepada dinda yang sedang berada didalam kamar mandi. Padahal sudah hampir sejam gadis itu berada didalam sana.

"Kamu ngapain sih didalam" padahal tadi ia dikamar mandi hanya beberapa menit saja. Entah lah dia tidak tau apa yang sedang dilakukan oleh gadis itu.

Pintu kamar mandi terbuka dan keluarlah seorang gadis dengan baju tidur berwarna biru dengan motif kartoon doraemon kesukaanya. Dan dengan Rambut panjangnya yang terlihat basah.

"Kamu ngapain aja didalam lama banget?" tanya regan memdangan gadis itu

"Maaf om aku ketiduran di bath up, habis airnya enak banget sih" ucap dinda menyengir kearah regan.

"Hem"

"Om marah sama aku?" tanya dinda sedih karna si om hanya menjawabnya dengan deheman saja dan juga si om menatapnya datar.

"Ngak sayang" jawab regan lalu cepat mengubah mimik wajahnya yang tadi datar sekarang tersenyum lembut kearah dinda. Regan tidak ingin membuat gadisnya sedih karna tatapan datarnya tadi.

"Beneran om ngak marah sama aku?"

"Iya sayang" ucap regan lembut.
"Yaudah makan yuk, tadi aku sudah menyuruh orang untuk memesan makanan untuk kita" ucap regan lalu melangkah keluar dari kamar meninggalkan dinda yang sekarang sedang mengusap-ngusap rambut basahnya dengan Handuk agar kering.

Setelah dirasa rambutnya sudah kering dia kemudian melangkah keluar dari kamar untuk menyusul si om tampa menyisir rambut panjangnya.

"Om, Doni mana?" tanya dinda setelah sampai Di depan Regan karna ia tidak melihat doni dimana pun.

"Ya Allah om kita ninggalin Doni di pantai" dinda menepuk sendiri keningnya setelah mengingat kembali kalau tadi dia pulang hanya berdua saja dengan Regan tampa doni.

"Biarin saja sayang, dia sudah besar" ucap regan tidak peduli dengan sahabat gadisnya itu. Regan memberi isyarat kepada Dinda agar duduk di sampingnya.

Dinda tampa menolak melangkah kesamPing Regan lalu kemudian mendudukkan bokongya dikursi dan hanya memandangi makanan yang terjadi didepannya. 

jujur saja dinda sekarang gelisah dan khawatir dengan memikirkan bagaimana nasib sahabatnya sekarang.

"Makan sayang, kamu ngak usah mikirin laki-laki aneh itu"

"Tapi om nanti kalau dia ilang gimana"

"Percaya sama aku, sahabat kamu itu ngak bakalan hilang, entar juga dia pasti pulang"
"Sekarang makan ya" bujuk regan kepada gadisnya yang hanya memandangi makanan didepannya.

Dinda menghela nafasnya dalam. Dia berharap mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa dengan Doni.  Ia kemudian memakan makanan yang tersaji didepannya.

Don maaf ya sekarang aku makan dulu nanti aku mikirin kamu lagi soalnya aku lagi laper banget. Ucap dinda dalam hati. Dinda makan dengan lahap banget karna memang sejak tadi dia sudah merasakan perutnya keroncongan alias lapar.

"Kalian jahat sama gue" regan dan dinda menghentikan acara makannya karna melihat seorang laki-laki yang tidak lain adalah Doni muncul secara tiba-tiba didepan mereka. Keduanya megeryit melihat penampilan doni yang sangat berantakan dengan wajah yang terlihat memerah mungkin karna marah dan errr dimana sepatu laki-laki itu...?

"Kalian berdua jahat sama gue" ulang Doni. Ia memandang sengit kedua orang itu. Mereka berdua enak-enakan makan sementara dirinya menderita. Kali ini dia akan benar-benar marah.

Om Duda (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang