part 28

49.7K 1.6K 13
                                    

Suasana perusahaan milik Regan pagi ini terlihat berbeda Dari biasanya. Serasa lebih tegang dan lebih mencekam, itulah yang dirasakan semua pegawai yang bekerja di perusahaan itu pagi ini.

Karna bos mereka yang terkenal dingin dan datar itu terlihat 10 kali lebih dingin dan datar dari biasanya. Mereka tidak tau ada apa dengan Bos mereka.

Atau mungkin gara-gara kejadian kemarin yang sempat menghebohkan seluruh pegawai yang ada di perusahaan itu. Bagaimana tidak, Mereka melihat seorang gadis berlari keluar dari lift, dan gadis itu terlihat menangis dan memukul-mukul dadanya, yang mereka tau gadis itu adalah keponakan dari bos mereka.

Dan beberapa menit kemudian disusul oleh seorang wanita dengan pakaian seksi berjalan keluar dari lift juga dan berjalan di lobbi dengan santai sambil tersenyum. Yang mereka tau wanita itu adalah Teman dekat dari bos mereka.

Dan yang paling menghebohkan lagi sekitar sejam kemudian Bos mereka yang terkenal dingin dan datar itu berjalan keluar dari lift dengan penampilan yang acak-acakan. Dan wajah yang memerah seperti orang yang habis menangis.

Dan mereka menjadi penasaran ada apa dengan ketiga orang itu.

Dan pagi ini Bos mereka yang tidak lain adalah Regan fernando berjalan masuk ke perusahaan dengan aura-aura yang mencekam. Membuat orang yang melihatnya bergidik ngeri.

"MEMBUAT LAPORAN BEGINI SAJA KAU TIDAK TAU" terdengar suara teriakan marah dari dalam ruangan milik Regan membuat Santi yang sedang sibuk dengan komputernya terlonjak kaget.

Wanita itu mengelus-ngelus dadanya. Karna dia juga sudah mendapatkan bentakan dari bosnya itu. Padahal dia tidak tau apa salahnya.

Mungkin gara-gara kejadian kemarin membuat bosnya pagi ini menjadi seperti malaikat maut. Pikir wanita itu.

Sementara itu didalam Ruangan milik regan terlihat seorang laki-laki berdiri ketakutan. Tubuhnya terlihat sudah bergetar dan berkeringat melihat dan mendengar kemarahan Bosnya karna laporan yang di buatnya. Padahal dia sudah memeriksa laporan itu berkali-kali dan menurutnya tidak ada yang salah. Sungguh bosnya itu terlihat seperti malaikat pencabut nyawa sekarang.

"Kau perbaiki ini" ucap regan dingin lalu melempar laporan itu kearah laki-laki yang berdiri di depanya.

"Ba-baik Pa-pak" ucap laki-laki itu dengan suara bergetar. Lalu dengan cepat keluar dari ruangan yang sudah seperti neraka itu.

"Huhfff gue kek berhadapan dengan malaikat maut" ucap laki-laki yang bernama Rio setelah  sudah berada diluar ruangan bosnya.

Setelah karyawan laki-laki  itu keluar dari Ruangan Regan menghembuskan nafasnya dengan kasar. Dan duduk dengan fikiran yang entah kemana.

Pagi Tadi Saat terbangun dari tidurnya Regan merasakan kepalanya yang-sangat-sangat sakit. Dan dia kaget kenapa dia bisa ada di kamarnya. Setaunya dia mengamuk diruangan kerjanya yang berada di rumah, lalu meminum beberapa botol vodka. Tapi dia mengingat sepertinya semalam seorang laki-laki masuk keruangan kerjanya tapi dia lupa siapa laki-laki itu. Apa mungkin itu Ryan..

"Arghhhhhh"
Dia mengerang dan memijat-mijat kepalanya yang terasa sangat sakit.

Regan mengambil ponselnya yang tergeletak di atas Meja kerjanya. Ia membuka galeri yang ada diponselnya dan melihat foto seorang Gadis cantik yang sedang tersenyum. Foto yang ia ambil secara diam-diam.

Dia sungguh sangat-sangat menyesal. Seandainya waktu bisa diputar dia tidak akan pernah melakukan hal bodoh yang akan menghancurkan hubunganya dengan Gadis yang sangat dicintainya itu.

Tapi apa boleh buat Waktu tidak bisa diputar kembali dan Nasi pun sudah terlanjur menjadi bubur.

Tokk...

Om Duda (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang