part 45

54K 1.8K 32
                                    

Awass banyak typo dimana-mana.

Kalau om duda nya ganteng kek gini, yakin deh ngak bakalan nolak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau om duda nya ganteng kek gini, yakin deh ngak bakalan nolak.. 😃😃😃😃
Bagaimana dengan kalian gaess?

******

Lamaran hal yang paling dinantikan oleh para wanita dan hal yang paling mendebarkan/menegangkan bagi para laki-laki.

Buat para wanita lamaran bisa jadi momen yang paling dinantikan dalam hidupnya. Saat dimana ada seorang laki-laki yang memintanya segenap jiwa untuk menjadi teman hidupnya.

******

Dinda pov

"Om tadi ngapain dikamar Doni?" aku menatap si om penuh selidik menunggu jawabannya. Si om sekarang duduk santai di sofa sementara aku berdiri didepanya dengan menyilangkan kedua tanganku didepan dada. Dan Doni? Aku tidak tau sekarang dia dimana.

Sebenarnya tadi pas bangun pagi aku tidak menemukan si om didalam kamar, jadi aku mencarinya keseluruh penjuru Resort ini kecuali kamar yang di tempati oleh doni.

Tapi tiba-tiba telingaku mendengar seseorang yang sedang berteriak kegirangan. Dan suara itu berasal dari kamar yang ditempati oleh doni. Kulangkahkan kakiku pelan mendekati kamar itu dan kubuka pintunya perlahan.

Dan OMG aku melihat dua orang laki-laki berbeda usia didalam sana. Siapa lagi kalau bukan si om dan Doni. Dan yang membuatku menatap aneh kearah mereka adalah Doni yang tidak memakai baju, dia hanya memakai handuk yang dililitkan di pinggangnya. Dan ku lihat dia sedang meloncat-loncat berteriak kegirangan di depan si om.

Jangan-jangan mereka.......

"Aku ngak ngapa-ngapain suer deh" ucap si om, tapi aku masih tidak percaya dengan ucapannya itu.

"Jangan-jangan om sama doni mau ngapa-ngapain ya, tapi ngak jadi karna keburu aku morgokin kalian, buktinya doni ngak pake baju" siapa yang tidak berfikiran aneh-aneh coba kalau melihat dua orang sedang berduaan didalam kamaryang pintunya sedang tertutup dan salah satu diantara mereka tidak memakai baju.

Tapi kan si om dan Doni sama-sama Berjenis kelamin laki-laki ya. Tapi tetep aja sekarang lagi jamannya terong makan Terong.

"Kamu ngaco"
"Udahlah sayang, jangan mikir yang aneh-aneh deh" tetep saja aku ngak percaya sama ucapanmu itu om.

"Om gay ya?"

"Astaga Din gue masih suka apem" itu bukan suaranya si om tapi itu teriakan si Doni yang sudah duduk di sofa. Dan kulihat si doni menatapku tajam, tapi sorri aku ngak bakalan takut sama tatapan sok tajamnya itu.

Om Duda (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang