part 50

64K 1.9K 10
                                    

Selamat membaca part yang tidak jelas ini.

Dan Awas banyak typo dimana-mana.

******

Regan sudah sampai di perusahaannya, ia segera memarkirkan mobilnya di tempat parkir khusus pemimpin perusahaan. Setelah selesai memarkirkan mobilnya, ia kemudian melangkah masuk kedalam perusahaan dengan wajah datar dan dinginnya seperti biasa. Ini ketiga kalinya Regan datang kekantor setelah menikah.

Banyak para pegawai wanita yang memandangnya tak berkedip dan penuh minat. Menurut para wanita itu meskipun bos mereka sudah berumur tiga puluh empat tahun tapi aura ketampanannya masih terpancar diwajahnya.

"Seperti biasa meskipun berwajah datar dan dingin pak bos selalu tampan"

"Gue rela jadi istrinya"

"Pak bos hot banget"

Banyak bisikan-bisikan dari para pegawai wanita itu yang di tangkap oleh telinga regan. Tapi ia tidak memperdulikannya. Menurut regan Istrinya dirumah lebih cantik dan menggemaskan dari wanita-wanita itu.

Regan melangkah masuk kedalam lift yang akan membawanya ke lantai atas dimana ruangannya berada.

Lift sudah berhenti dilantai paling atas gedung itu. Pintu lift terbuka, regan langsung melangkahkan kakinya menuju ruangannya.

Tapi sebelum masuk kedalam ruangannya ia mendekati seorang laki-laki yang sedang serius dengan komputer didepannya.
"Rendi, Jam berapa rapat dimulai?" tanya Regan Kepada Rendi yang merupakan sekertaris barunya menggantikan sekretarisnya yang dulu di pecatnya.

Rendi langsung berdiri dari duduknya karna mendengar suara bosnya. "Jam sebelas pak" ucap rendi sopan dengan sedikit membungkukkan kepalanya.

Setelah mendengar jawaban sekretarisnya, regan membalikkan badannya dan melangkah masuk kedalam ruangannya.

Regan menghela nafasnya setelah duduk di meja kerjanya karna melihat banyak berkas-berkas yang harus diperiksa dan ditandatanganinya.

Setelah beberapa menit memeriksa berkas-berkas itu, tiba-tiba fikirannya melayang kepada istri kecilnya yang sedang berada dirumah. Regan menarik sedikit bibirnya membentuk senyuman mengingat kembali percintaannya dengan istrinya semalam dan tadi pagi, betapa ia sangat mencintai dan menyayangi istrinya itu.

tapi Senyumannya pudar karna gara-gara ia tidak bisa menahan nafsunya yang besar itu mengakibatkan istrinya sakit dan tidak bisa berjalan. Yang lebih parahnya dia seperti laki-laki brengsek tak berperasaan karna meninggalkan istrinya yang sedang sakit sendirian dirumah.

Tok

Tok

Tok

"Masuk" ucap regan dingin

"Maaf pak ada yang ingin bertemu dengan bapak" ternyata yang mengetuk pintu itu adalah rendi sekretarisnya.

"Siapa?" tanya regan

"Anak dari pemilik perusahaan Asta grup pak"

Regan mengeryit mendengar nama perusahaan yang disebutkan oleh sekertarisnya itu. ASTA GRUP? bukannya itu perusahaan yang sudah beberapa kali mengajukan kerja sama dengan perusahaannya tapi selalu ditolaknya.

"Biarkan dia masuk"

"Baik pak"

Seorang wanita muda melangkah masuk kedalam ruangan Regan dengan gaya anggunnya. Sementara itu Regan memandang wanita itu dengan datar tak berminat, menurut regan penampilan wanita itu sangat menjijikan karna bajunya yang kekurangan bahan.

Om Duda (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang