Karna kalian minta part selanjutnya, jadii nih saya post...
Maav banyak typo dimana-mana ya. Dan maav juga kalau part ini tidak sesuai dengan harapan kalian.
Selamat membaca...
******
"Mas Regan, shhhh sakit banget" ucap dinda meringis kesakitan. Dia memegang dan meremas tangan regan dengan kuat.
"Sabar sayang" regan mengusap dan mencium kening Dinda.
Dinda dan Regan ditambah Doni sekarang sudah berada di rumah sakit. Tadi setelah Dinda mengeluh karna kesakitan dan mengatakan akan melahirkan, regan dengan cepat memanggil doni.
Dan doni yang baru saja bangun dari tidurnya langsung berlari cepat karna mendengar Regan memanggil Namanya. Dan dia ikutan panik karna melihat dinda yang sedang meringis kesakitan.
Regan menyuruh doni untuk membawa semua perlengkapan yang sudah berada di dalam tas-tas. Yang jauh-jauh hari memang sudah disiapkan oleh Dinda.
setelah mereka sampai dirumah sakit. Dan Dinda diperiksa oleh dokter kandungan, ternyata dinda tidak lama lagi akan melahirkan karna sudah memasuki pembukaan ke empat.
Sekarang Dinda tengah berbaring diatas brangkar menahan Rasa sakit yang amat sangat akibat kontraksi.
"Mas sumpah sakit banget hikss" ucap dinda dengan air mata yang sudah mengalir dipipinya.
Regan yang melihat istrinya menangis karna kesakitan terus berdo'a untuk kelancaran proses persalinan sang istri yang sangat dicintainya.
"Maaf ya sayang, karna mas sudah Menghamili kamu, dan kamu sekarang kesakitan" ucap Regan menatap sedih dinda. Membuat doni yang mendengarnya menahan tawanya.
"Baru kali ini gue ngeliat Suami minta maaf sama istrinya karna sudah membuat sang istri hamil hahaha laki dinda bener-bener" batin Doni.
"Mas apaan sih semua orang hamil juga pasti kesakitan" ucap Dinda lemah disertai dengan senyuman kecilnya.
Seandainya Dinda sekarang tidak dalam keadaan akan melahirkan pasti Dia sudah ketawa keras mendegar ucapan Regan.
"Sayang kamu pasti kuat" regan mengelus Perut buncit dinda menggunakan tangan Kirinya, karna tangan kanannya sedang dipegang keras oleh dinda.
"Beby-bebynya papa jangan buat mamanya kesakitan ya" ucap regan pelan di perut dinda.Regan Tidak tega melihat Dinda kesakitan. andai bisa, dia saja yang merasakan sakitnya jangan istrinya. Tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa agar istrinya tidak merasakan sakit lagi.
Sementara doni yang berdiri tidak jauh dari brangkar hanya menatap sedih dinda.
"Gue yakin lu pasti kuat din" ucap doni menyemangati Dinda.Ceklett
Pintu ruangan Inap itu tiba-tiba terbuka, sontak Regan dan doni melihat kearah pintu dan seorang dokter yang tadi Memeriksa dinda berjalan kearah mereka. Dokter yang mungkin seumuran dengan Regan dan bernama Sella.
"Ibu Dinda, saya periksa Dulu ya" ucap dokter Sella dengan Ramah.
"Pembukaanya sudah masuk bukaan lima ya. Jadi ibu dinda kalau bisa istrahat saja. Biar nanti kalau sudah mau melahirkan mempunyai energi yang lebih"
"Dan ibu yang sabar ya, karna pada saat kontraksi rasanya memang sangat sakit" jelas Dokter Sella setelah selesai memeriksa Dinda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Om Duda (End)
RomansaKisah Cinta yang tidak biasa, antara si gadis muda cantik berusia 18 Tahun bernama Dinda Farani, dengan om Duda tampan berusia 34 tahun bernama Regan fernando. INTINYA JATUH CINTA ITU TIDAK MENGENAL UMUR. Dan selanjutnya silahkan dibaca sendiri. ...