part 46

53.1K 1.9K 19
                                    

Sebenarnya saya pusing mau buat acara nikahanya kek gimana, makanya jadilah seperti dibawah..

Monggo silahkan dibaca..

Tapi awass banyak typo berkeliaran dimana-mana..

******

Seminggu telah berlalu dan Regan benar-benar menepati ucapanya di pantai waktu itu untuk menikahi Dinda. Dan hari ini adalah hari pernikahan dinda dengan Regan yang akan dilaksanakan Pukul 9 pagi di Rumah Regan.

Sebenarnya Regan sudah menyewa Salah satu Hotel mewah untuk acara akad Dan resepsi pernikahan mereka Tapi Dinda menolak dan bersikeras acara pernikahanya dilaksanakan Dirumah Regan saja, dan dinda juga tidak ingin mengadakan Resepsi cukup akad saja karna menurut dinda, itu hanya akan membuang-buang uang saja, lebih baik uangnya ditabung atau diberikan untuk orang yang tidak mampu. Dan dengan terpaksa Regan menuruti permintaan Dinda.

Dan permintaan selanjutnya yang membuat kepala Regan pusing adalah Dinda yang melarang Regan untuk mengundang Orang terlalu banyak, cukup mengundang keluarga dan sahabat saja. Regan menolak permintaan calon istrinya itu karna regan ingin semua orang tau bahwa dinda adalah istrinya miliknya.

Tapi lagi-lagi Regan kalah dan dengan terpaksa meng iyakan permintaan Dinda, karna kalau tidak, dinda tidak mau menikah dengannya. Dari pada gagal nikah kan, mending dia menuruti semua permintaan calon istrinya itu.

Dinda sekarang sedang berada didalam kamarnya yang sudah disulap menjadi kamar pengantin. Dinda berdiri didepan cermin memperhatikan pantulan dirinya. Penata Rias beberapa waktu yang lalu sudah mengubah penampilannya menjadi berbeda dari hari-hari biasanya, Errr menjadi lebih cantik pastinya. Dengan kebaya berwarna putih yang melekat sempurna dibadannya. 

(Anggap aja ini dinda ya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Anggap aja ini dinda ya)

"Ayah ibu sekarang aku sudah mau nikah" air mata dinda menetes karna tidak ada kedua orang tuanya yang akan melihatnya dihari pernikahannya. Harusnya ayahnya yang menjadi wali dipernikahanya tapi itu akan sangat mustahil karna ayah dan ibunya sudah Meninggal, sehingga nanti yang akan menjadi wali nikahnya adalah pak Abdul Babenya Doni.

Dinda pun tidak banyak mengundang orang di pernikahannya, ia hanya mengundang mbak ria dan keluarga, mbak Dian, dan Keluarga Doni. Karna hanya orang-orang itu yang Dinda kenal.

"Hello Dinda, yang sebentar lagi jadi bininya orang" suara seseorang membuat Dinda buru-buru menghapus air matanya lalu membalikkan badanya dan melihat Doni berdiri di ambang pintu. Dinda memperhatikan penampilan Doni yang terlihat berbeda dari biasanya.

"Masuk, ngapain berdiri disitu kek patung selamat datang" ucap Dinda

"Ganteng gini lu samain patung selamat datang" doni melangkah masuk lalu berdiri didepan sahabatnya yang sebentar lagi akan mengubah statusnya menjadi istri itu. Doni memperhatikan Dinda yang menurutnya 100 kali lebih cantik dari biasanya.

Om Duda (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang