01. Extra Part

5.7K 272 19
                                    

Tidak ada yang tau bagaimana kesalnya Andra saat ini. Oh ayolah, dua saudara perempuannya baru saja membuat wanita yang tadi duduk tenang disebelahnya langsung pergi. Andra bersumpah kalau tadi malam dia baru saja resmi pacaran dengan wanita itu.

Dan sekarang?

Bekas tamparan di pipi dan mulut yang terkatup rapat agar tidak menyemburkan umpatan. Andra harus menahan kesabaran ketika melihat Krasiva dan Manda malah tertawa ngakak sambil berguling di lantai ruang tamu.

Tarik nafas, buang. Tarik nafas, buang. Tarik lagi, "DASAR SAUDARA JAHANAM LO BERDUA!!"

Krasiva dan Manda semakin tertawa, bahagia sekali padahal baru saja membuat saudara laki-lakinya diputusin dan mendapat tamparan. Yang benar saja, Krasiva dan Manda harus bahagia hari ini. Karena lagi dan lagi, mereka berhasil mengusir wanita tidak baik dalam hidup Andra- meski dengan cara yang tidak baik juga.

Andra merengut sebal. Terputar lagi kejadian beberapa menit lalu ketika Krasiva datang dan langsung duduk di pangkuannya seperti orang gila. Wanita yang baru saja menjadi pacar Andra semalam langsung melotot ketika Krasiva mencium pipi Andra tanpa aba-aba dan berkata kalau besok hari jadi mereka yang ke empat tahun.

Tentu saja, kelakuan Krasiva mengundang salah paham antara Andra dan pacarnya. Awalnya Andra berhasil mendorong Krasiva menjauh dan berkata kalau perempuan gila itu adalah adiknya. Namun naas, tidak sampai tiga menit, Manda datang dan langsung menjambak rambutnya dan berkata kalau dia hamil dan butuh pertanggung jawaban Andra.

Sialan. Andra bahkan tidak sempat membuka suara setelah pacarnya langsung berdiri dan menamparnya dengan keras. Sakit. Harga diri Andra jatuh sejatuh-jatuhnya karena kelakuan dua saudaranya.

"Kalian tuh kenapa sih? Kali ini alasannya Apa? Gue udah kenal sama dia empat bulan. Dan lo tau? Dia anak kedokteran!" Andra mendesis geram, menghempaskan tubuhnya di sofa sambil terus mengacak rambutnya frustasi.

Sejak lulus dan masuk dunia perkuliahan, sudah terhitung sekitar 7 perempuan yang Andra bawa kerumah untuk dikenalkan- atau sekedar berkunjung- yang berakhir pergi dengan amarah karena kelakuan Krasiva dan Manda.

Sebelum ini, Andra pernah membawa seorang perempuan juga. Sudah kenal dua bulan dan berniat serius. Waktu itu hujan, jadi Andra berinisiatif membawa perempuan itu pulang karena rumahnya jauh dari kampus. Awalnya baik-baik saja, sampai akhirnya Krasiva datang dengan sebuah kotak lucu berwarna merah muda.

Andra sempat curiga ketika Krasiva memberikan kotak itu kepada perempuan yang dia bawa. Namun nasi sudah menjadi bubur. Perempuan itu menerima kotak yang Krasiva beri dengan suka cita dan membukanya. Tidak sampai sedetik, suara jeritan terdengar. Tentu saja, didalam kotak itu terdapat empat ekor hamster mati.

Jika begini terus, Andra yakin dia benar-benar akan jadi perjaka tua.

"Lo itu gak beneran suka sama dia. Ngapain dipacarin?" Krasiva menepuk-nepuk celana bagian belakangnya, membersihkan debu. Perempuan itu berdehem beberapa kali, menetralkan suaranya yang baru saja dia pakai tertawa sangat nyaring. Beruntung Maya sedang pergi dengan Barra kesebuah acara kantor.

"Siapa bilang gue gak suka? Gue suka sama dia!" Andra membantah.

Krasiva mengibaskan tangannya didepan wajah. "Lo suka karena dia baik sama lo. Udah berapa kali gue bilang untuk cari perempuan yang bisa buat lo jatuh cinta, Andra Hermawan?"

"Lama-kelamaan juga gue bisa cinta! Semua butuh proses, Macan! Apa yang kalian berdua lakuin itu jahat tau gak?!"

Manda berdiri seusai meredakan tawanya. Dia loncat dan duduk disamping Andra, membuat laki-laki itu meringis ketika sikut Manda mengenai perutnya tanpa sengaja.

Arkrasiv ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang