➿38°Salah Paham➿

163 37 6
                                    

Jihoon mengejar Chaeyoung layaknya polisi mengejar buronan.

Chaeyoung yang memang tidak kuat dalam berlari sangat mudah dikejar Jihoon.

"Chaeyoung..." Jihoon menarik tangan Chaeyoung dalam sekali hentakkan. Napas mereka sama-sama memburu.

"Apa... Benar?" Jihoon yakin bahwa Chaeyoung tahu maksudnya.

"Bodoh! Mengapa kau malah mengejarku, hah? Bukankah kau menyuka—tidak, bukankah kau mencintai Dahyun? Disaat aku membantumu mengapa kau malah menyia-nyiakan kesempatan itu?"

Jihoon menunduk dan melepaskan genggamannya. "Kau tidak membantuku, tapi kau mempersulit keadaan. Mengapa kau melakukan semua ini? Jangan bilang kau ingin Seongwoo salah paham dan kau menggunakan kesempatan itu."

Chaeyoung melotot dan menggelengkan kepala secara berurutan. "Tidak! Aku tidak sebusuk itu."

"Lalu, kenapa?"

"Karena kau! Aku tidak tahan terus-menerus melihat senyum palsumu di hadapanku dan di hadapan semuanya, terutama Kak Seongwoo dan Dahyun. Kau seharusnya memperjuangkan Dahyun secara terang-terangan. Jangan sembunyi-sembunyi dan hanya memperhatikannya dari jauh. Apa selama ini kau menderita karena orang yang kau cintai malah mencintai orang lain?"

 Apa selama ini kau menderita karena orang yang kau cintai malah mencintai orang lain?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jihoon menatap Chaeyoung serius. "Ya. Apakah kau juga merasakan sakitnya karena aku?

Chaeyoung terdiam sesaat. "Ya... Sudahlah... Aku akan membantumu agar kau mendapatkan orang yang kau cintai."

Jihoon menunduk dengan senyum yang mengembang. Baiklah, itu sedikit mencubit hati Chaeyoung, tapi itu berarti, Jihoon senang akan tawaran Chaeyoung.

"Kau ingin Dahyun, kan? Aku akan membantumu agar bisa mendap—"

"Tidak... Aku menginginkan kau, Son Chaeyoung. Selama ini aku bukan menyukai Dahyun, apalagi mencintainya. Bagaimana bisa kau berpikir jika aku menyukai Dahyun? Dahyun sudah ada pawangnya."

Chaeyoung membulatkan matanya. "Jihoon... Aku tidak ingin kau main-main dengan ucapan dan perasaanmu. Jangan katakan itu!"

"Aku tidak main-main."

Chaeyoung diam sesat. "Lalu mengapa kau sering tersenyum... Aku tahu senyum manismu palsu apabila kau melihat Dahyun dan Kak Seongwoo bermesraan di hadapanmu?"

Jihoon tersenyum. Manis sekali. "Jadi selama ini kau memperhatikanku?"

Chaeyoung gelagapan dan menjadi salah tingkah.

═❖•My Gift•❖═Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang