➿21°Suka?➿

171 39 14
                                    

Setelah selesai makan, mereka berpencar dengan kegiatannya masing-masing.

Hyerim yang khawatir menahan Dahyun dan Chaeyoung untuk langsung pulang karena di luar masih hujan dengan sangat deras. Ia takut hal yang di alami Jihyo terulang kembali.

Jadi, Jihyo kecelakaan saat mengendarai sepeda motornya kala malam hari disaat sedang hujan deras. Karena kecelakaan itu Jihyo lumpuh.

Seongwoo mengajak Dahyun ke kamarnya yang besar nan rapi. Dahyun seperti memasuki kamar bertema luar angkasa, apalagi saat menengadah, ia melihat lukisan galakxy yang indah.

"Ini kamarmu?" tanya Dahyun tidak percaya.

Seongwoo mengangguk.

"Mengapa rapi sekali? Padahal kamarku sangat berantakan."

Seongwoo terkekeh, mengapa gadis itu mau jujur padanya. "Jorok, bersihkan setiap hari, biar betah kalau belajar di rumah."

Dahyun mengangguk mengerti. "Pantas saja aku selalu malas belajar. Apa kamar berefek pada semangat belajar di rumah?"

Seongwoo menghamparkan karpet yang berbulu lembut. "Bisa jadi, lingkungan bisa mempengaruhi kenyamanan saat belajar."

Mereka duduk di karpet dengan meja belajar lipat yang cukup lebar.

Dahyun menulis dan Seongwoo membantu mencari jawaban di buku dan juga di ponselnya, begitu pula dengan Dahyun yang saat selesai menuliskan jawaban, ia juga langsung turut mencari jawaban.

Mereka tidak selalu serius, di tengah-tengah kesibukannya mereka saling melontarkan canda dan tawa.

Sedangkan diluar kamar Seongwoo, ada Chaeyoung dan Jihoon yang mengintip lewat kaca kecil di atas pintu dengan menaiki kursi.

"Aku tidak pernah melihat Seongwoo sedekat itu dengan gadis lain selain Kak Jihyo." ujar Jihoon dengan suara pelan.

Chaeyoung hanya diam, matanya menatap Jihoon dan kembali memperhatikan Dahyun yang juga terlihat bahagia bersama Seongwoo.

"Chaeyoung." panggil Jihoon, yang hanya di jawab dehaman kecil.

"Kau menyukai Seongwoo?"

Chaeyoung membelalakan matanya. "A-apa maksudmu?"

Jihoon menggaruk tengkuknya. Ia langsung menggeleng. "Ke kamarku, yuk? Main game, aku bosan, dan... Untuk apa memperhatikan mereka yang sepertinya sedang proses pendekatan."

Entah menjadi kebiasaan atau apa, Chaeyoung selalu saja menatap Jihoon jika ada Dahyun dan Seongwoo yang terlihat sangat dekat. "Jihoon? Apa benar Kak Seongwoo menyukai Dahyun?"

Jihoon terdiam, sebetulnya, ia dapat menyimpulkan gelagat Chaeyoung yang seperti menyukai Seongwoo. Namun, ia harus berkata jujur. Jihoon mengangguk kaku. "Ya."

Tidak mau memperpanjang pembicaraan yang mungkin dapat menyakiti hati, Jihoon menarik Chaeyoung ke kamarnya untuk bermain PS. Namun Chaeyoung tidak bisa memainkannya. Mereka berakhir menonton Tinkerbell di laptop Jihoon.

Chaeyoung tertawa selepas-lepasnya saat melihat Jihoon yang ketagihan menonton film anak-anak itu.

Sedangkan di kamar Seongwoo, Dahyun dan Seongwoo malah berbaring di karpet dengan menatap lukisan galaxy yang begitu indah.

"Dahyun," panggil Seongwoo.

"Hmm?"

"Kau menyukai panda, ya?"

Dahyun mengangguk antusias. "Lucu, tahu! Apalagi yang masih bayinya, minta di culik."

"Awalnya, mengapa bisa jadi suka panda?"

Dahyun terkekeh saat mengingat alasannya menyukai panda. "Dulu, kan sering Insom, jadi setiap pagi kalau bangun tidur, pasti di mata ada lingkar hitam seperti panda. Terus pas lagi dalam mode tidak bisa tidur, aku main Instagram, terus tidak sengaja melihat vidio bayi panda yang jatuh terjungkir. Terus berhasil membuat heboh petugas di China. Kan, lucu. Terus jadi keterusan lihat-lihat vidio panda yang lain. Lucu-lucu, tapi kalau panda yang sudah besar, ya terkadang takut lihatnya. Sukanya yang masih bayinya."

Seongwoo merasa geli dengan cara Dahyun bercerita tentang panda. Entah mengapa hatinya menghangat jika melihat Dahyun bisa tersenyum karena dirinya.

➿➿➿

═❖•My Gift•❖═Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang