➿➿Epilog➿➿

298 40 4
                                    

Penantian telah tiba, dengan kesabaran dalam menghadapi ricuhnya perasaan yang terombang-ambing karena seseorang yang di sayangi, akhirnya Ong Seongwoo berhasil mendapatkan Dahyun.

Kim Dahyun, gadis yang terlalu sibuk memikirkan perasaannya untuk seseorang yang nyatanya mencintai orang lain, membuat dirinya buta menatap seseorang yang menjadi tameng yang melindungi dirinya dari segala kesedihan yang melanda.

Dahyun merutuki dirinya yang terlambat menyadari adanya Seongwoo di sekelilingnya.

Dahyun bersandar di bahu Seongwoo, mereka sedang duduk di atas pasir dan menyaksikan matahari tenggelam di pulau Jeju.

Seongwoo sedang menepati janjinya pada Dahyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seongwoo sedang menepati janjinya pada Dahyun. Ia mengajak Dahyun liburan ke pulau Jeju saat tangan Dahyun telah sembuh dari luka.

"Ong?"

"Hmm?"

"Aku itu... kekasihmu bukan?"

Seongwoo merangkul Dahyun, rasanya ia begitu gemas pada Dahyun yang menanyakan hal yang tidak perlu dipertanyakan. Ingin sekali ia melempar gadis itu ke laut, namun sayang, ia lebih sayang dan cinta kepada Dahyun.

"Bukan, kau masa depanku, calon Mama yang bakal hobi ngomel-ngomel sama anak-anak kita nanti."

Dahyun langsung melepaskan rangkulan Seongwoo. "Jijik, Ong... Gombalanmu membuatku ingin muntah, haha..."

"Muntah saja kalau begitu, yang penting kau nanti harus menjadi istriku." Seongwoo mencapit leher Dahyun dengan perasaan.

"Lepas, atau aku adukan pada Daniel."

"Adukan saja, Daniel di sana sedang mendukungku. Dari awal dia berpihak padaku."

Dahyun mulai kesal karena capitan tangan Seongwoo yang mengganggunya. "Ong sakit..."

Seongwoo langsung melepaskan capitan tangannya. Ia langsung khawatir dan merasa bersalah. "Maaf, mana yang sakit?"

"Sakit hati."

"Owh... Dahyun memiliki hati?"

Dahyun memukul tangan Seongwoo. "Tuh, kan... Ong mah gitu..."

Seongwoo terkekeh.

"Ong?"

"Hmm?"

"I love you."

"I love me too."

Dahyun langsung cemberut. "Ong mah gitu! Sana pergi! Benci sama Ong!"

"Ok... Dadah, mau pergi."

"Benar-benar cinta, benci deh."

Seongwoo tersenyum dan rasanya Seongwoo ingin memeluk Dahyun yang begitu menggemaskan.

Seongwoo berdiri dari duduknya.

"Ong, kemana?" Dahyun ikut berdiri.

Seongwoo tersenyum. Sangat tampan sekali, apalagi wajahnya teterpa sinar jingga matahari yang tengah tenggelam.

═❖•My Gift•❖═Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang