#8

2.3K 128 2
                                    

Diwaktu yang sama tapi tempat yang berbeda

Kini Dian dan kawan-kawan sedang duduk di warkop (warung kopi) yang biasa mereka tempati saat dulu masa-masa sekolah

"Gimana kabarmu Dian?" Tanya Aldi
"Baik kok" balas Dian
"Betah jadi abdi negara?" Tanya Rizky
"Ya betah lah" balas Dian

"Maaf bro telat" ucap Doni sambil ngos-ngosan
"Napas dulu dah ntar mati lu" canda Aldi
"Yee bego, mana ada orang mati gara-gara ngos-ngosan" balas Doni

"Sesungguhnya ajal menjemput kapan saja. Bahkan orang tersedak saja bisa mati. Sungguh ajal menjemput tanpa kenal keadaan dan waktu" ucap Faisal

"Ustad dadakan ceramah" ucap Rendi
"Hargai lu pada. Lumayankan dapet kajian gratis" sambut Dian

"Iya bapak negara" balas Rendi, Reno, Risky (tripel R), Aldi, Doni

30 menit kemudian...

"Uda pada sholat lu pada?" Tanya Dian
"Belum" jawab mereka serempak sambil nunjukin deretan giginya bukan deretan mantan. Oke skip

"Sholat gih gua tunggu sini" balas Dian
"Lu sendiri ga sholat?" Tanya Faisal dengan tampang watadosnya

Semua noleh ke faisal sedangkan faisal memberikan mimik salah apa gua?

Jadi Faisal hadir itu pas mereka uda kelarin masa putih abu-abu. Tapi entah kenapa Faisal bisa masuk dan akrab sama mereka

"Kita sholat dulu Dian. Lu tunggu sini. Oke?" Potong Aldi

"Hm" balas Dian dengan deheman

Mereka pun pergi dan Dian sendirian di warkop itu maksudnya di tempat duduknya. Kalau yang aslinya ya rame

Sebenarnya siapa dirimu? -Dian
Gua ngelakuin kesalahan? -Faisal
Bego ni anak -tripel R, Aldi, Doni















Tekan bintang kawan-kawan:))

Dalam DiamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang