#16

1.3K 65 2
                                    

Sebab sejauh apapun menghindar bila memang tuhan mempertemukan, maka akan dipertemukan pada akhirnya. Bukan malah mencari cara bagaimana menghindar, namun bagaimana cara untuk mengatasi pertemuan tersebut
-uswtun73

~~~~~



Author pov

Uswa bekerja dengan cekatan menerima resep dokter dan memberi obat sesuai dengan resep dokter. 

Begitupun dengan Dian, dia terus menerima resep yang diberikan oleh Uswa dan mengantarnya kepada ruangan pembuatan obat dan memberikan obat yang telah jadi sesuai dengan resep dokter kepada Uswa. 

Secara tidak langsung mereka berdua bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan mereka tanpa mereka sadari.

Dan tak sadar, pekerjaan mereka berdua telah selesai. Semua resep dokter telah diberikan kepada pasien-pasien yang membutuhkan. 

'Ini hari Sabtu atau hari biasa sih, rame bener tumben' kata Uswa

Karna lelah Uswa pun izin untuk keluar. Hingga dia menabrak seseorang saat akan menuju pintu untuk keluar karna memang mereka sama-sama akan keluar menuju pintu.


Uswa pov

"Maaf ga sengaja" kataku

Aku juga hanya bisa menunduk karna memang takut untuk melihat siapa yang aku tabrak. dilihat dari badannya aja serem cuy apalagi wajahnya -pikirku

"Eh iya maaf juga ga sengaja" katanya

Tapi bentar, kayaknya aku kenal suara ini. Aku pun memberanikan diri untuk melihat siapa orang yang aku tabrak atau yang menabrakku oke itu ga penting untuk sekarang. Dan dia adalah 'Iqbal? Wait bentar masa Iqbal sih? Ngapain Iqbal ke Jogja?' Aku hanya bisa memandang mata itu. Mata yang sangat aku rindukan. 

"Bale" sapaku.

"Oh maaf anda bilang apa?" kata orang itu. 

Mampus, begonya dirimu Us. "Maaf mas spontan. Sekali lagi saya minta maaf. Saya permisi dulu" ucapku langsung pergi tanpa mendengar jawabannya dia. Aku melangkahkan kakiku dengan sangat cepat, tanpa menoleh kebelakang. 'Mata itu wajah itu, suara itu, untuk apa kau disisni?'


Dian pov'

Aku pun sangat lelah dan ingin segera menghirup udara tanpa bau obat. Saat aku hendak keluar dari pintu, tiba-tiba tanpa sengaja aku menabrak seorang apoteker.

 "Maaf ga sengaja" katanya.

"Eh iya maaf juga ga sengaja" katanku.

Dia terlihat terkejut dengan mendengar suaraku. 'Ada apa dengan suaraku?' batinku. Dia pun secara perlahan takut melihat wajahku.

"Bale" katanya.

What? Bale? Siapa dia? Bahkan mengenal wajahnya hanya sekarang dan lihat dia hanya memanggilku dengan nama 'Bale' 

"Oh maaf anda bilang apa?" kataku untuk memastikan apakah aku salah mendengar atau tidak.

Kulihat dia hanya merutuki apa yang dia ucapkan tadi dan langsung bilang "Maaf spontan. Sekali lagi saya minta maaf. Saya permisi dulu" katanya.

Dia lansung pergi tanpa mendengar sepatah kata kepadaku. Manis


Uswa langsung bergegas pergi ke rooftop. Iya tujuannya kali ini kembali di rooftop. Tempat dimana dia bisa menjadi apa adanya.

Kenapa kau disini? Untuk apa kamu disini? Lalu kenapa tuhan mempertemukan kita lagi disaat sekarang ini? Ah iya hanya satu jawaban dari semua pertanyaannya. TAKDIR. -Uswa






***Votement juseyoo...***












Persebaya menang yuhuuuu. Tanggal 6 April tanding sama Arema. Cihuyyy bajolku menanggg💚💚💚 aku syuka. Mohon doanya supaya persebaya menang. Ngosek lagi jolllllll iso iso 3point lak isok bajol ijoku 🐊💚. Tandingnnya tanggal 6, deg deg an nya sekarang. Ayo bawa piala presiden ke Surabaya.

🐊🐊💚💚

#salamsatunyaliWANI!!!

Dalam DiamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang