#5

2.6K 211 2
                                    

Setelah selesai sholat, Uswa pun segera kembali ke ruangan untuk meracik obat yang belum terselesaikan atau pesanan obat baru.

Uswa pov'

"Gak ada resep baru sis?" kataku

"Gak ada Us, mungkin tuhan ngasih kita waktu istirahat setelah kejadian semalem" kata Siska temenku

"Yauda deh mau cari makan nih. Nitip ga?" tanyaku

"Cari di luar apa dikantin?" tanya nya balik

"Kantin deh kayaknya. Mager kumat nih." Kataku sambil nyengir

"Gak deh, bosen makanan kantin. Titip air botol aja" titipnya

"Euh katanya ga nitip, tapi ujung-ujungya nitip juga" balasku

"Ga ikhlas yaudah gajadi. Tapi nitip dong tolong" melasnya

"Iya" 'sama aja kalau ujung-ujungnya nitip anjir,- anak baik ga boleh uring-uringan'

Aku pun langsung ke kantin. Dan benar saja liat makanan kantin rasanya pen bakar tu makanan. Bosen kawan-kawan. Daripada nanti niatanku terjadi, langsung aja dah beli roti sama titipan.

"Nih titipanmu" sambil ngasih barangnya

"Makasih sayang deh" kata Siska sambil maju-majuin bibir

"Dih" sewotku

"Pms?" tanyanya

Karna males ngeladenin, aku langsung ngeracik obat yang uda di resepkan oleh dokter. Hari ini benar-benar hari ter-santai, karena apotik rumah sakit sepi. Hanya beberapa kesini untuk mengambil obat atau menyerahkan resep dari dokter. 'Apa karna hari libur mungkin? Oiya si bego. Kan hari libur, rumah sakit tutup kecuali yang rawat inap' aku merutuki diriku sendiri. Segera ku selesaikan resep-resep yang tidak seberapa banyak. Dengan cekatan semuanya selesai. Hingga tak ada lagi resep yang tertumpuk.

"Sis aku keluar bentar badmood nih" ijinku dan langsung pergi entah itu jawaban Siska iya atau iya. Gak ada pilihan tidak, karna memang benar-benar pekerjaan apotik sudah terselesaikan sebelum aku keluar. 'berasa aku yang punya apotik wkwk.'




Tekan bintang ga sampe 2 menit kok:)

Dalam DiamkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang