Perbedaan selalu ada meski dengan manusia sempurna sekalipun. Ya meskipun manusia enggak ada yang sempurna.
Lantas apakah memaksakan perbedaan itu benar?
Tapi memang perbedaan ada bukan untuk menjadi alasan perpisahan bukan?
Tapi bagaimana jika perb...
Uswa mulai mencari-cari teman-temannya Iqbal dari SMK. Sulit karena ternyata Instagram Iqbal sudah lama tidak aktif. Sekitar 2 atau 3 tahun yang lalu. Dengan non aktifnya Instagram Iqbal dan banyak teman-temannya iqbal yang unfollow ig nya, Uswa masih tetap bisa melihat dari followingnya. Perlahan-lahan tapi yakin Uswa mencari-cari dan menanyai tentang nomor telpon Iqbal. Berharap bahwa ini pencarian terakhirnya karena memang sangat-sangat susah karena sudah kejadian beberapa tahun yang lalu.
Tapi sayang, kebanyakan dari mereka hanya menceritakan bahwa Iqbal pindah sekolah saat kelas 11. Tepat saat sedang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Dari info beberapa temannya yang di kirimi pesan, Iqbal pindah sekolah tepat setelah kejadian kecelakaan saat PKL. Setelah kejadian kecelakaan tersebut Iqbal dilarikan di rumah sakit dan tidak bisa di jenguk oleh siapapun. Mungkin bisa jika menjenguk di rumah sakit bertemu dengan keluarga Iqbal. Tapi jika melihat keadaan Iqbal tidak ada yang tahu.
Ini semakin rumit. Uswa semakin kehilangan cara untuk mengikuti jejak Iqbal yang hanya ingin mengetahui nomor telponnya. Bahkan teman terdekatnya sekalipun hanya bisa menjenguk dan menanyai tetang keadaan Iqbal setiap harinya lewat adiknya. Selebihnya teman-temannya yang lain hanya bisa mendengar kabar Iqbal dari teman dekatnya.
Uswa mendapatkan Instagram teman dekatnya Iqbal dari postingan Iqbal yang sempat terlewatkan dari matanya. Melihat foto yang di posting Iqbal dengan teman-temannya di gunung, teringat foto dirinya dan Iqbal 4 tahun yang lalu. Uswa membuka file lama yang dia simpan di hpnya. Uswa melihat foto bersama Iqbal saat lomba panjat tebing di salah satu universitas di Surabya saat mereka masih SMP.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat itu untuk pertama kalinya Iqbal mengikuti kejuaraan tingkat nasional mewakili sekolah SMP-nya. Begitupun denga Uswa, dan teman-teman yang lainnya. Selain Iqbal, Uswa dan yang lainnya sudah mengikuti kejuaraan sebelumnya. Jadi ini adalah kejuaraan mereka untuk yang kedua kalinya. Sebelum hari H perlombaan, mereka berlatih keras ditambah banyaknya rintangan yang harus mereka lewati karena sekolah sangat ribet dengan izinnya.
Mereka saling menguatkan. Organisasi rasa keluarga yang terjalin.
Uswa yang memang sudah mengikuti ekskul dari kelas 8 SMP pun mengajari Iqbal yang baru masuk. Meski Iqbal berteman dengan semuanya, tapi mereka berdua seperti lebih dekat dari teman yang lainnya. Sayangnya memang status mereka hanya teman. Karena mendekati lomba, mereka latihan sampai sehabis maghrib. Iqbal yang selalu puasa Senin Kamis pun tetap menjalani puasanya bahkan saat latihan sekalipun. Uswa sangat perhatian kepada Iqbal yang sedang puasa. Bukan apa-apa melainkan dia tahu susahnya puasa meski terbiasa apalagi berolah raga berat seperti panjat tebing. Sampai-sampai pelatih mereka mengira bahwa mereka berpacaran nyatanya tidak.
Meski barusan kenal dan hanya sebatas teman ekskul, mereka berdua saling kabar. Mengirim tentang bagaimana mereka di sana, sedang apa, dan sudah makan atau belum. Kalau belum segera makan kalau sakit siapa yang susah. Cepet tidur besok sekolah.
***
Dian memeriksa kamarnya. Tidak ada apa-apa. Hanya barang-barang lama yang memang sudah lama tidak terpakai, calkback sisa panjat tebing dulu dan. Dan stiker. Stiker beberapa tahun lalu saat mengikuti lomba kejuaraan panjat tebing nasional. Hanya 2. 'Dia malas atau memang mundur?'
Dian tak menemukan apa-apa. Petunjuk tentang bagaimana dulu dia dekat dengan Uswa.
"Mas liat mukenahku ga?" Tanya April pada Dian.
"Gaada dek. Taruh dimana emang?" Tanya balik Dian
"Kalau April ingat juga gak bakal tanya mas." Jawab April.
"Yauda pinjem punya Kak Febi dulu. Ntar aku cari lagi. Kalau gak ketemu beliin mas aja." Ucap April sambil pergi dari kamar Dian.
Dian lelahh
Dian capekkk
Tuhannn Dian pengen rebahann
Karena pengen rebahan Dian beranjak ke kasur.
Welcome pulau kapuk.
***
"Udah ambil stiker Bal?"
"Udah nih. Kamu udah? Kalau belum ambil aja punyaku, ntr aku minta ke panitia lagi."
"Engga kok aku udah. Mau kamu tempelin dimana stikernya?"
"Gatau di lemari kali. Kamu dimana?"
"Ga ditempelin dimana-mana. Buat kenangan, takut rusak kalau di tempelin ke sesuatu."
"Kenangan diantara kita?"
"Apaan sih."
"Iya kan kenangan diantara kita ikut lomba. Aku, kamu, sama yang lain."
"Iya sih bener hehe."
"Hayoloh tadi mikir apaan?"
"Gak ada. Gak mikir apa-apa."
"Kalau kenangan kita itu beda."
"Maksudnya?"
"Kalau kenangan kita itu disimpan sama semesta. Mungkin aku atau kamu bakal lupa. Tapi semesta enggak. Biar semesta yang ngescreenshot."
"HP kali dah di screenshot."
"Bahkan HP manapun gak bakal muat buat nyimpen kenangan kita."
"Gombal teross."
"Pepet teross."
"Gaass bal gass."
"Mojok terosss."
"Kalau dah ada pajak jadian kabari."
***
MAAF YA GUYS DIKIT. KARENA EMANG NGEJAR JAM MALMING UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN HALU KALIAN.
DAN SUMPAH SAYA GA KUAT NGETIK PART INII. SEMOGA NYAMPE GITU RASANYA. PEN NANGIS TAPI GABISA
SELAMAT MENGHALU
BTW YANG MIKIR-MIKIR DAN NANYA TENTANG INI CERITA HAL APAPUN TARUH AJA DI COMENT BIAR SAYA JELASIN SATU-SATU LEWAT PART-PART SELANJUTNYA. DAN ASAL KALIAN TAU, KALIAN COMENT SAMA VOTE ITU SAYA SENENG BANGET.
TERUS KAN ADA DI NOTIF MENAMBAH KAN DAFTAR CERITA DI "HALU TEROSS" ITU SAYA NGAKAK ASLI PARAH. MANGKANYA NGEJAR JAM MALMING. TERUS YANG NANYA DI COMENT ITU BUAT SAYA MIKIR BAHWA APA YANG PENGEN SAYA MAKSUD DISINI ITU PAHAM DIKALIAN.
PAHAM GA SIH?
POKOKNYA GITU LAHH.
JANGAN LUPA VOTE, KOMEN, SHARE KE TEMAN-TEMAN KALIANJANGAN LUPA FOLLOW AKUN WATTPAD SAYA. ADD LINE JUGA BOLEH. KALAU MAU, SILAHKAN KIRIM PESAN. HANYA UNTUK MENAMBAH TEMAN
FOLLOW INSTAGRAM, TWITTER SAYA USWTUN73
TERIMAKASIH ATAS SEMUANYA DAN MAAF SUDAH MEMBUAT KALIAN MENUNGGU