Uswa pun ngeliatin Dian meski tanpa siapapun tahu
---
Cinta pandangan pertama.
Hanya sebagian orang saja yang mengalaminya
Karna sejatinya
Cinta yang sebenarnya adalah saat kau bertahan dengan rasa itu melebihi 4 bulan
Jika kurang anggap saja mengagumi atau hanya sekedar khilafBerasa ada yang ngeliatin -Dian
Dian yang merasa dilihatin pun menengok kanan kiri untuk memastikan apakah instingnya memang benar apa tidak. Ya you know lah tentara dilatih disetiap inci tubuhnya.
Dan tepat saat Uswa lagi liatin Dian, Dian juga bertatapan dengan Uswa.
Uswa dan Dian bertatapan dalam diam. Mereka tidak sadar bahwa apa yang mereka lakukan akan berlanjut dalam masadepan mereka.
Sadar Us dia bukan Iqbal -Uswa
Sadar Dim kalian beda -DianSaat mereka tersadar dari pikiran mereka masing-masing, akhirnya mereka pun memutuskan kontak mata. Mereka pun dengan beranggapan tidak terjadi apa-apa berusaha kembali ke kesibukan masing-masing.
Beberapa menit kemudian
"Nab balik duluan ya uda abis jam istirahatnya" kata Uswa.
"Oke oke semangat kerjanya ntar nyusul kan disini juga gua tugas" jawab Nabila.
"Yoi dahh" ucap Uswa sambil melenggang pergi.Nabila pun juga bergegas pergi dan tanpa sengaja dia melihat Dian sedang melamun.
Dia siapa? Kok berasa nyaman saat natap matanya. Inget Dim kalian beda. -Dian
"Maaf mas jangan melamun disini rumah sakit" tegus Nabila.
"Eh iya terimakasih" jawab Dian yang tersadar dari lamunannya.Nabila pun terkesima dengan mata yang dimiliki Dian. Dia berusaha untuk tidak kontak mata dengan Dian. Namun bukannya malah menjauh, justru dia malah...
"Kenalin Nabila" ajak kenalan Nabila.
"Dian" ucap Dian yang terkesan dingin.
"Btw sepertinya kamu dari TNI" ucap Nabila yang sedari tadi memang ingin menanyakan hal itu. Iya Dian adalah cowok yang dibicarakan oleh Nabila dan Uswa.
"Eh iya" ucap Dian
"Saya dari dokter TNI" jelas Nabila.
"Iya" balas Dian.
Nabila yang akhirnya tersadar jika dirinya setengah terkesima dan setengah mengajak bicara Dian tapi selalu dingin pun akhirnya memutuskan untuk pergi"Yauda mas saya pergi. Permisi"
Pamit Nabila.
Dian hanya diam dan melihat Nabila perlahan menjauh. Dian hanya bingung 'gua dipanggil mas, emang dia tau aing lebih tua dari dia?' Ucap Dian dalam hati.
Dian pun segera bergegas pergi ke tempat pengambilan obat karna memang dia ditugaskan disana untuk sekedar membantu.Akhirnya dengan langkah cepat, Uswa sampai di apotek rumah sakit dan dia bertugas untuk mendata siapa saja yang akan mengambil pesanan obat dari resep dokter dan siapa saja yang akan memesan untuk membuat obat dari resep dokter. Uswa pun masuk kedalam ruangan tanpa sadar bahwa Dian juga diperbolehkan masuk ke dalam ruangan tersebut karna memang tugas mereka sama yaitu membantu orang di bagian obat-obatan. Mereka berdua masih belum sadar jika seruangan karna ya mereka sama-sama sibuk. Uswa yang menerima resep dan memberi obat kepada pasien dan Dian yang bertugas untuk mengantarkan resep dari tempat Uswa dan mengantarkan obat dari tempat pembuatan obat ke tempat Uswa.
Sampai akhirnya
Udah segini saja hehe.
See u next part. Maaf yaw nunggu lama
Vote sampe 10 aing post selanjutnya. Ini beneran ga boong. Udah di siapin beberapa part juga:))
KAMU SEDANG MEMBACA
Dalam Diamku
RomancePerbedaan selalu ada meski dengan manusia sempurna sekalipun. Ya meskipun manusia enggak ada yang sempurna. Lantas apakah memaksakan perbedaan itu benar? Tapi memang perbedaan ada bukan untuk menjadi alasan perpisahan bukan? Tapi bagaimana jika perb...