Matahari hari ini secerah moodnya Donghan dan Icha yang gembira akhirnya bisa ke mekdi bareng lagi.
Tapi sayang cerahnya cuma di setengah jam pertama sampe makanan mereka habis, karena abis itu Icha menghadapi kenyataan pahit bahwasannya video yang sengaja dia up pake wifi mekdi itu ternyata kena copyright.
"Mampus!" -Donghan, dalam hati.
"DONGHAN INI GIMANAAAAA" rengek Icha yang udah mulai penat karena segala usaha yang dia coba tak kunjung menemukan titik terang.
"Musiknya diganti, sayang" sahut Donghan seadanya, lalu kena geplak karena ngomong gitu.
"Salah mulu gue"
"Musiknya udah gue ganti, tapi suara ngomongnya malah ilang"
"Lah mana gue tau kalo gitu, ya lo edit ulang lah"
"IHHHHH TAPI UDAH DEADLINE GIMANAAAA"
"Gak tau" sahut Donghan singkat lagi, tak lupa dengan suara game dari hapenya yang bikin Icha makin emosi.
"AH LO MAH PUBG MULU TAI, BANTUIN KEK!"
"Hhhh rewel banget lu berasa bawa bocah!" sunggut Donghan lalu nutup henponnya, "Siniin laptopnya bentar"
"Mau diapain?"
"Matiin"
"Jangaaaaan"
"Yaaaah udah mati, gimana dong?" kata Donghan dengan santainya, disitu rasanya Icha pengen ngamuk tapi percuma, gak ada gunanya juga jadi dia diem aja.
Kalo Icha melas gini Donghan gemes banget liatnya, kayak kucing, aura setannya ilang, "Matcha top lagi gak?" tanyanya.
"Gak"
"Mcflurry?"
"Gak"
"Pms lu?"
"Gak"
Ini Donghan kurang ajar banget daritadi nanya-nanya tapi tangannya ngelusin kepala mulu, gak tau apa yang ditanyain jadi ngantuk.
Bener, beberapa menit kemudian anaknya nguap.
"Ngantuk gue anjir"
"HAHAHAH LEMAAAAH"
-------
DUDUDUDUDUDU
Kissing you beibehhh.