Redupnya Icha pas awal-awal transisi beban itu udah Donghan rasain dulu pas dia jadi korban reshuffle di kepengurusan BEM periode lalu.
Humas ke PTI. Bayangin aja betapa pusingnya Donghan yang biasa jobdesk nya keluyuran ketemu manusia sana-sini malah jadi duduk manis ngurusin web, jaringan dan perintilannya sambil ngopi-ngopi cantik.
Waktu itu Donghan sama kayak Icha, gak terima. Bolak-balik nanya ke senior apa alesannya. Setelah diselidiki ternyata hobinya main game juga jadi salah satu pertimbangan dia dimutasi. Ada ada aja.
Kayak yang orang-orang bilang awalnya pasti berat, tapi seiring berjalannya waktu pasti terbiasa.
Lama-lama Donghan jadi terbiasa sama rentetan jobdesk barunya, begitu juga dengan Icha.
Kayak di siang yang cerah ini meski keduanya sama-sama lagi bergelut dengan jobdesk masing-masing, mereka bersyukur seenggaknya masih diberi kesempatan untuk mencaci maki satu sama lain.
"Every day, I put my Warpaint on
I'm a warrior, I'll find another one—IIIIH DONGHAN!" gerutu Icha yang lagi ngetik sambil ngikutin lagu kebangsaannya pas Donghan dengan brutalnya nyender ke dia, "AWAAAAAS"Bukannya mengindahkan, Donghan malah merem pura-pura tidur. Icha yang gerem langsung cabut dari posisinya dan pindah slonjoran di karpet depan tv, Donghan ngikutin juga.
"MAU LO APA SIH ANJIR KERJAAN GUE MASIH BANYAK!!"
"Mau gue? Gue mau lo"
"Ya gue gak mau lo"
"Tapi gue mau lo"
"Yaudah sono sama locinta lona"
-------
Love is nothing but a Cowboy
