Kenyataan pahitnya
dia itu sahabat gue, bukan pacar gue.
Jadi jangan terlalu berharap.______________________________
____________Happy Reading ...
❤3000
Hari Selasa.Hari yang berada diantara hari Senin dan hari Rabu. Bukan hari yang istimewa, bukan juga hari yang spesial. Melainkan hari yang B aja.
Tetapi bagi Hannin, hari Selasa adalah hari dimana semua pelajaran uji nyali ada disana. Mulai dari pagi, sarapan rumus fisika ditambah Matematika wajib. Lalu dilanjut siang, dengan pelajaran Biologi ditambah Kimia yang bikin pusing tujuh keliling. Dan diakhiri dengan pelajaran Mantan alias Matematika peminatan.
Hannin bangkit dari tidurnya, setelah semalam dimarahi habis-habisan.
*Last night's incident
"Hannin! Cepat sini, Ayah mau ngomong sama kamu!" Seru Andre membuat detak jantung Hannin semakin tidak beraturan.
"Iya, Hannin disini," sahut Hannin diujung pintu.
"Ayah baru beliin kamu handphone tiga bulan yang lalu, tapi kamu malah gak bisa jaga barang berharga kamu sampai rusak. Kamu ini sudah besar, Hannin. Masa sepatu kamu bisa hilang?? Padahal sepatu itu baru Ayah belikan sebulan yang lalu. seharusnya kamu malu sama adikmu. Kamu itu seorang kakak, tapi kenapa Hanna yang sikapnya lebih dewasa daripada kamu? Kamu harus banyak belajar dari Hanna, adikmu." Kata Andre panjang lebar.
Hannin hanya bisa menunduk pasrah.
"Pokoknya, Ayah gak bakal beliin kamu handphone lagi. Masalah sepatu, besok ayah kasih uangnya untuk beli yang baru." Kemudian Andre langsung masuk kekamarnya.
"Lain kali, kalau punya barang berharga itu dijaga," tambah Dara kemudian menyusul Andre kedalam kamar meninggalkan Hannin sendirian dipojok ruang tamu.
Hannin masih menunduk pasrah sambil sesekali terisak oleh tangis.
*Flashback off
Menyedihkan. Bagaimana bisa Hannin hidup tanpa handphone??
Sekarang Hannin cuma bisa berharap ada keajaiban yang datang kepada ayahnya agar mau membelikannya Handphone baru, walaupun itu mustahil. Pasalnya, jika Ayahnya sudah membuat keputusan, maka tidak akan bisa diganggu gugat.Hari ini, ada ulangan harian matematika dan Kimia. Mau tidak mau Hannin harus masuk sekolah, meskipun hujan-hujanan kemarin membuat Hannin Flu bersin.
"Hannin berangkat dulu," kata Hannin sambil berpamitan kepada Dara.
"Kamu yakin mau sekolah? Kamu lagi Flu, lho," kata Dara khawatir.
Hannin pun mengangguk dan bergegas memakai sepatu seadanya, yaitu sepatu dengan warna dominan putih. Berhubung belum sempat membeli sepatu hitam, Hannin terpaksa memakai sepatu itu.
Walaupun nanti harus dihukum, karena tidak memakai sepatu hitam. Itu tidak menjadi masalah bagi Hannin.
*****
Seperti biasa, Martabak berangkat kesekolah dengan sepeda motor nya. Hari ini, Martabak terpaksa berangkat sekolah karena ada ulangan tiga mata pelajaran sekaligus.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARTABAK
HumorHanya kisah manusia aneh bernama MARTABAK dengan para antek-anteknya. Martabak di sini bukanlah buatan mamang tukang Martabak. Martabak hanyalah seorang manusia biasa yang tidak pernah luput dari kesalahan. 🎶 Martabak juga manusia... Puny...