42. Move on satu malam, oh indahnya...

820 96 48
                                    

JANGAN LUPA VOTE SEBELUM MEMBACA!

**
Maaf banget yaa tadi belum selesai nulis kepencet update, huhu😭

Btw, baca judul jangan sambil nyanyi, bisa?

Happy Reading Moodbakers💜

@diarrzull_
Mau numpang pansos
Maksa follow
Gaplak Author:v

#dirumahaja

#staysafe
___
_

CUSS!

Yokk di play lagunyaaa
_________________________

Angin malam membuat beberapa helai rambut Hannin beterbangan tak karuan.

Oh, begini rasanya patah hati.

Sepanjang jalan kenangan, eh-sepanjang jalan trotoar maksudnya. Hannin berjalan sambil merenungi nasib.

Salah satu hal paling kejam yang dapat dilakukan seseorang adalah membangkitkan cinta seseorang tanpa niat untuk benar-benar mencintai mereka.

Dan, ya! Hannin termasuk dalam salah satu daftar orang kejam tersebut dan lebih parahnya lagi, Hannin malah terjebak permainan perasaan setelah orang itu tahu kebusukkannya.

Karma memang berlaku.

Hannin menghentikan langkahnya sejenak, beberapa saat lalu ia masih menapaki jalanan yang ramai di malam Minggu ini. Namun karena efek galau, jalan jadi tak tentu arah dan sekarang Hannin malah berada di jalanan yang sepi.

Hannin melihat sekitar takut-takut ada pasangan mesum yang minta digerebek massa bersembunyi diremang-remang pertokoan yang sudah tutup atau ruko-ruko yang memang sudah lama kosong karena tidak laku.

Tapi, jangankan orang berpacaran. Orang-orang bahkan akan berpikir dua kali jika ingin melewati jalan ini.
Bukan karena ada setannya, melainkan karena kawasan ini merupakan daerah kekuasaan para begal.

Ini sih, lebih ngeri daripada setan! Kalau setan masih mempan dibacain ayat kursi. Nah, kalau preman? Ayat kursi mana mempan!

Walaupun begitu, Hannin tidak merasa takut sama sekali. Hannin bahkan cukup mengenal kawasan ini sebagai tempat yang biasa dipakai anak sekolahan untuk tawuran.

Hannin memilih duduk sejenak didepan emperan sebuah toko dengan lutut yang dilipat sambil bertopang dagu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hannin memilih duduk sejenak didepan emperan sebuah toko dengan lutut yang dilipat sambil bertopang dagu.

Suasana sepi ditemani semilir angin yang meliuk-liuk dalam kegelapan malah membuat Hannin teringat betapa manisnya Darrel saat memutuskan hubungannya.

MARTABAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang