Aku Martabak
"Jangan mau kalah sama semut!"
Happy Reading❤
_______Hari ini kegiatan belajar mengajar sudah efektif. Karena pembagian kelas di acak, sekarang Hannin harus beradaptasi lagi di kelas barunya. Apalagi Hannin dan Resya berada di kelas yang berbeda, ditambah saat ini Resya malah satu kelas dengan Udin. Kalau kata Udin sih, mereka bisa sekelas lagi karena kekuatan cinta yang begitu kuat. Halah, bullshit!
Hannin berdiri di ambang pintu. Melihat keadaan kelas yang akan ia huni satu tahun ke depan. Kelas sebelas IPA 1. Entah bagaimana jadinya Hannin akan bersama dengan para manusia-manusia jenius di kelas itu.
Hannin menghela berat, kemudian melangkahkan kakinya menuju salah satu meja kosong di barisan kedua dari belakang. Dengan tenang Hannin duduk di bangkunya, walaupun ada beberapa mata tak suka menatapnya.
Bel masuk berbunyi membuat siswa berhamburan masuk kelas. Kini Hannin memperhatikan wajah teman sekelasnya satu per satu, dan rata-rata mereka memang jebolan dari kelas X IPA 1.
Saat Hannin memperhatikan wajah orang-orang, tampak seseorang yang sangat familiar duduk tepat di hadapan Hannin. Persis di depan mejanya!
"Wah, ketiban sial. Ini kenapa gue bisa sekelas sama pacarnya Martabak, sih?! kenapa juga dia harus duduk di depan gue?" -batin Hannin
Belum hilang rasa kesal Hannin, tiba-tiba seseorang duduk di samping Hannin membuat Hannin menoleh.
Cewek berambut hitam legam itu menyerongkan badannya sambil menatap Hannin dengan satu alis yang terangkat. Hannin balas menatapnya tak kalah sengit.
"Apa lo liat-liat?" kata cewek teman sebangku Hannin, atau lebih tepatnya haters sebangku Hannin.
"Punya mata," jawab Hannin singkat kemudian meluruskan pandangannya ke depan, malas maladeni orang disebelahnya.
"Lo si kembaran Hulk anaknya Sumanto si cewek Deadpool pacarnya suami gue, kan? Gak usah belagu," katanya memancing emosi Hannin.
Hannin tersenyum singkat kemudian menepuk bahu cewek itu lumayan kencang. "Lo tau semua julukan gue di sini? Bangga banget gue punya haters kayak lo," ucap Hannin bersahabat, lalu menaruh sikutnya di bahu cewek itu. "Eh, btw nama lo siapa? Biar bisa gue kasih reward haters terbaik nanti," lanjut Hannin sambil tertawa hambar.
Cewek itu membuang kasar tangan Hannin dari bahunya, merasa risih. "Pengen banget temenan sama gue, ya? Sorry, kambing aja gak mau temenan sama lo. Apalagi gue," kata cewek itu minta di tampol.
"Untung cewek, kalau cowok udah gue tendang mulutnya!" Batin Hannin.
"Susah ya ngomong sama anjing." kata Hannin membuat mata cewek itu melotot.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARTABAK
HumorHanya kisah manusia aneh bernama MARTABAK dengan para antek-anteknya. Martabak di sini bukanlah buatan mamang tukang Martabak. Martabak hanyalah seorang manusia biasa yang tidak pernah luput dari kesalahan. 🎶 Martabak juga manusia... Puny...